Digitalmania – Transportasi massal terus mendapat perhatian serius di berbagai negara, karena merupakan salah satu solusi terdepan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas akibat makin bertambah banyaknya kendaraan pribadi di jalan, banyak perusahaan berlomba-lomba melahirkan inovasi baru untuk semakin meningkatkan pelayanan yang lebih efisien dan efektif.
Di Amerika Serikat misalnya, diadakan sebuah ujicoba yang dilaksanakan oleh perusahaan angkutan Keolis, yang mengoperasikan kendaraan listrik berupa bus tanpa sopir yang untuk pertama kalinya diuji di jalan umum dengan penumpang di Amerika.
Bus listrik otonom ini dibuat oleh Navya di Perancis, Shuttle Bus Arma demikian namanya sudah pernah digunakan sebelumnya di negara-negara seperti Australia, Singapura, dan Perancis. Uji publik di Amerika akan dilakukan di Las Vegas mulai tanggal 11 sampai 20 Januari dengan membawa 12 penumpang yang diprogram melalui tiga blok.
Meskipun tidak ada kemudi atau pedal pada kendaraan, di sana ada monitor komputer dan petugas jaga yang menjamin keselamatan, Shuttle bus Arma juga dilengkapi dengan array GPS dan sensor lainnya untuk mendeteksi hambatan. Dengan tanpa perlu jalur penanda untuk menemukan jalan, bus terbatas pada kecepatan tertinggi 16mph. Lalu ada tombol berhenti darurat di seluruh interior sehingga penumpang setiap saat dapat menekan jika diperlukan. Jika ada penumpang yang ingin menaiki kendaraan ini, penumpang cukup tekan tombol di salah satu tempat pemberhentian.
Kendaraan listrik berpenumpang yang sempat dipamerkan di CES 2017 merupakan bagian dari rancana jangka panjang Las Vegas dan Nevada dalam pengembangan teknologi otonom dan transportasi. Mereka berencana menjadikan transportasi massal ini dapat digunakan untuk melayani penumpang di lokasi perbelanjaan, restoran, tempat hiburan, rumah sakit dan balai kota. Digitalmania. (FS)