Email dirancang sedemikian terbuka untuk dapat diakses, dan memudahkan orang dalam perusahaan berkomunikasi satu sama lain atau dengan orang-orang di perusahaan lain. Sebagian besar perusahaan mengandalkan email untuk melakukan bisnis. Masalahnya, email tidaklah aman, peretas sering mengeksploitasi email untuk mencuri informasi sensitif agar mendapatkan keuntungan. Baik melalui spam, serangan malware dan phising, serangan tertarget yang canggih, atau Business Email Compromise (BEC), masalah klasik yang terus berulang dan menjadi benalu dalam perusahaan, kecuali mereka mulai menerapkan sistem Email Security.
PT Prosperita Mitra Indonesia melihat bahwa mengamankan email merupakan kebutuhan mendesak bagi banyak perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Vimanamail hadir sebagai Cloud Email Security, yang mampu memberikan perlindungan terhadap email dengan memblokir ancaman berbasis email sebelum mereka mencapai server email. Vimana melindungi bisnis dari spam, virus, malware, dan serangan DdoS, memindai semua komunikasi email masuk, termasuk lampiran dan URL untuk tanda-tanda konten berbahaya atau mencurigakan.
Mekanisme Vimanamail
Vimanamail berfungsi sebagai kumpulan berbagai teknologi yang bekerja sama untuk memblokir ancaman email. Menggunakan beberapa mesin pemindaian untuk melawan email spam dan malware, yang terintegrasi satu sama lain untuk melakukan pemindaian real time pada email yang masuk secara bertahap dengan menggabungkan metode penyaringan RBL atau Real-Time Black List yaitu mekanisme yang berisi daftar hitam alamat IP yang biasa digunakan oleh spammer dan DNSBL (Domain Name System Black List), atau daftar hitam DNS yaitu daftar pemblokiran spam yang memungkinkan untuk memblokir pesan dari sistem tertentu yang memiliki riwayat pengiriman spam, keduanya dikombinasikan menghasilkan bandwidth yang bersih dari email-email sampah sehingga menjaga reputasi traffic perusahaan.
Teknologi ini berfungsi layaknya cloud firewall untuk komunikasi email, memberlakukan seperangkat aturan yang berkaitan dengan sistem email perusahaan. Menganalisis email untuk mengetahui berbahaya atau tidak, jika menganggap email yang diperiksa bersih maka akan diteruskan ke server pengguna. Jika menyakini email sebagai spam atau mengandung ancaman, email langsung dikarantina.
Pada sisi konfigurasi, untuk menghindari konfigurasi yang salah atau tidak benar pada server email yang dibuat oleh pengirim email, Vimana memberi kebebasan untuk mengimplementasikan domain atau email daftar putih/daftar hitam, domain juga dapat dikelola oleh banyak admin dengan peran berbeda. Sementara dari sisi kompatibilitas, server kompatibel dengan server cloud mail populer seperti: GSuite, Office365, MS Exchange Online atau dengan server email premis: Zimbra, Postfix, Qmail, MS Exchange, Axigen, dan beberapa lainnya.
IT Security Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh dalam pemaparannya mengenai pengamanan email mengungkapkan: “Adopsi teknologi cloud sudah merambah ke seluruh dunia, penggunaannya pun berkembang bukan lagi sekedar sebagai tempat penyimpanan, cloud email security salah satunya. Serangan terhadap email yang tak pernah berkurang setiap tahunnya menjadikan cloud email security tuntutan yang mendesak. Peran vital email dalam mekanisme bisnis menjadikannya sebagai titik sentral yang harus diproteksi dari infiltrasi asing yang dapat membahayakan keamanan perusahaan, sehingga melindungi email merupakan kebutuhan tak terelakan.”
Siapa yang butuh Email Security?
Hasil riset dari Radicati di tahun 2019 mengungkapkan bahwa Email digunakan oleh 3,9 miliar orang setiap hari atau ada lebih dari 50% populasi dunia sekarang menggunakan email. Sementara hasil studi lain dari Verizon 2020 menyatakan 94% metode pengiriman serangan sepanjang tahun 2019 dilakukan menggunakan email. Para penjahat digital tahu, manusia adalah titik terlemah dalam sistem, dengan memanfaatkan email sebagai sarana serangan, maka yang disasar langsung adalah penggunanya, manusia. Itu kenapa email selalu menjadi kegemaran peretas saat menyerang.
Spam email adalah masalah nomor wahid di dunia, email semacam ini seringkali membawa berbagai malware berbahaya seperti ransomware dan cryptojacking, dua momok paling menakutkan bagi perusahaan-perusahaan di dunia saat ini. Ancaman lain yang tak kalah seram adalah spam email perbankan yang mengincar langsung ke jantung keuangan pengguna, menguras semua sumber daya finansial korban tanpa ampun. Itu hanya sebagian kecil saja bahaya yang dibawa oleh email, tanpa perlindungan dan pertahanan yang mumpuni pada email, hanya petaka yang menunggu di depan.
Ancaman pasti datang silih berganti tanpa diminta, perusahaan, institusi atau instansi pemerintahan membutuhkan cloud email security seperti Vimanamail, dengan arsitektur berbasis cloud, ini berarti proses penyaringan lalu lintas email melalui platform cloud sehingga tidak membebani kinerja sistem atau perangkat perusahaan. Menggunakan arsitektur berbasis cloud juga menyederhanakan penerapan dan pengelolaan, tanpa perangkat keras yang harus dibeli untuk diinstal atau pemeliharaannya, dengan kata lain membantu perusahaan dalam menghemat biaya dan ikut membantu meningkatkan produktivitas pekerja.
Terlepas dari skalabilitas perusahaan, komunikasi via email harus tetap berjalan demi kelancaran operasional perusahaan, jadi pilihannya sangat jelas, menggunakan cloud email security merupakan keharusan demi melindungi data-data bisnis, dengan tingkat perlindungan paling vital terhadap email dan lampiran berbahaya, menggunakan Vimanamail memungkinkan semua jenis perusahaan meningkatkan keamanannya.