Digitalmania – Kasus meledaknya Galaxy Note 7 mendapat perhatian serius dari dunia penerbangan, apalagi sebelumnya sudah sempat terjadi banyak insiden kebakaran ponsel selama penerbangan.
Dari data yang dimiliki FAA sepanjang 25 tahun terakhir telah terjadi 129 kasus yang berhubungan dengan insiden serupa, namun 23 diantaranya terjadi pada tahun 2016, dan jumlah ini dikuatirkan akan terus meningkat karena semakin banyaknya penggunaan smartphone, ereader, kamera dan perangkat lain.
Sebagai persiapan menghadapi masalah serupa, beberapa maskapai penerbangan telah membuat semacam tas tahan api pada pesawat tertentu sebagai bagian dari tindakan preventif dari kemungkinan terjadi kebakaran atau meledak yang diakibatkan oleh masalah baterai pada ponsel.
Beberapa maskapai penerbangan yang sudah mulai menggunakan tas tahan api, diantaranya adalah Alaska Air, Virgin America dan Delta Air yang memasang tas anti api di 166 pesawat dimana masing-masing pesawat mendapat jatah dua buah tas.
Khusus untuk di Indonesia, masih belum ada kabar apakah seluruh maskapai penerbangan di Indonesia akan memberikan layanan keamanan serupa sebagai tindak pencegahan ponsel kebakaran atau meledak, mungkin FAA perlu membuat regulasi baru tentang hal ini agar menjadi sebuah standarisasi di dunia penerbangan. Digitalmania. (ANH)