Digitalmania – Dalam dunia militer negara-negara maju berlomba-lomba menciptakan berbagai perangkat perang canggih memanfaatkan teknologi agar dapat lebih efektif dan efisien di lapangan.
Seperti Amerika Serikat yang baru saja mengerahkan para ahlinya untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan kendaraan tempur darat seperti tank untuk secara otomatis mendeteksi, menargetkan, dan menyerang musuh.
Teknologi yang dimaksud di sini adalah Advanced Targeting dan Lethality Automated System atau disingkat menjadi ATLAS. Secara teori ATLAS akan memberikan kemampuan pada tank untuk melakukan semua yang diperlukan untuk mencatat target kecuali menarik pelatuk, operator manusia masih diperlukan di bagian ini.
Inti ATLAS, dari sudut pandang Angkatan Darat, adalah untuk menjadikan pertempuran lebih efisien. Paul Scharre, direktur program di sebuah think tank keamanan nasional bernama Center for New American Security, mengatakan bahwa jika dapat mengurangi waktu sepersekian detik saja, maka itu akan sangat berharga. Dalam pernag mengambil keputusan dalam waktu cepat sangatlah krusial.
Meskipun demikian, di seluruh dunia, 26 negara telah menyerukan untuk melarang senjata yang sepenuhnya otonom. Tetapi AS, dengan dukungan dari kontraktor seperti Boeing, terus mengembangkan teknologi militer bertenaga AI dengan tujuan mengotomatisasi medan perang. Untuk saat ini, operator manusia masih diharuskan oleh hukum untuk membuat keputusan akhir. Digitalmania. (AN).