Digitalmania – Ponsel seperti smartphone tidak lagi sekedar menjadi alat komunikasi biasa seperti untuk menelpon atau berkirim pesan, menonton video, mendengar musik atau mengirim email, tetapi juga dapat digunakan untuk berselancar di internet dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari sana.
Selain itu, smartphone kini telh berkembang sebagai alat untuk membantu memeriksa kesehatan, mulai dari perangkat ultrasound scanner, mengecek kesuburan sperma pria, hingga perangkat yang dapat membantu mendeteksi penyakit Alzheimer dan kanker sejak dini.
Tak hanya itu, sebuah terobosan baru di dunia kesehatan juga kembali di temukan dengan media smartphone sebagai alat untuk uji cobanya. Smartphone juga bisa digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi telinga seseorang terutama anak-anak apakah terdapat infeksi atau tidak di dalam saluran pendengaran anak tersebut.
Para ilmuwan kesehatan berkolaborasi dengan para ahli teknologi, telah mengembangkan aplikasi smartphone yang dapat membantu untuk mendiagnosis penyakit infeksi telinga pada anak-anak sejak dini.
Cara kerja aplikasi inipun cukup sederhana, dimana smartphone yang terpasang aplikasi kesehatan ini akan di lengkapi dengan kertas berbentuk cone yang dapat dimasukkan ke dalam telinga anak yang akan di lakukan pemeriksaan. Selanjutnya, dengan memanfaatkan speaker yang ada di smartphone, kertas cone tersebut akan menyalurkan suara yang dihasilkan dari aplikasi untuk melakukan diagnosis infeksi telinga.
Suara yang dihasilkan dari aplikasi tersebut, lalu akan didengar telinga dan akan mendeteksi apakah ada cairan di dalam gendang pendengaran yang menjadi penyebab infeksi telinga pada anak. Dengan aplikasi ini, pembuat aplikasi mengklaim bisa membantudan mempermudah para orangtua yang ingin mengecek kondisi telinga anaknya jika ada keluhan terkait pada pendengaran mereka tanpa harus ke dokter.
Aplikasi ini masih dalam tahap uji coba dan masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Namun, progress yang di tunjukan memperlihatkan jika aplikasi ini dapat bekerja secara akurat dengan hasil 85 persen mendekati ketika di lakukan uji coba pada sekitar 50 anak-anak.
Meski begitu, sampai sekarang pihak perusahaan pegembang aplikasi ini masih belum memberikan keterangan secara resmi, apakah aplikasi untuk diagnosis infeksi telinga ini akan jual bebas atau hanya khusus di gunakan secara terbatas di lingkup dunia kesehatan saja. Digitalmania. (AN)