Aksi tindak kriminal Skimming di Anjungan Tunai Mandiri atau ATM menjadi salah satu kejahatan siber yang sangat merugikan di Indonesia.
Skimming sendiri adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phising.
Phising sendiri adalah salah satu ancaman kejahatan yang dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain, termasuk antara lain data bank seperti nomor rekening, data ATM seperti nomor kartu dan PIN, serta data kartu kredit seperti nomor dan jenis kartu serta PIN, dan lain sebagainya.
Baca juga: Bahaya dan Risiko Windows bajakan |
Skimming di Anjungan Tunai Mandiri
Kegiatan kriminal ini, pertama kali teridentifikasi pada tahun 2009 di Woodland Hills, California. Pada saat itu teknik skimming dilakukan dengan cara mengggunakan alat yang ditempelkan pada mulut mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) dengan alat yang dikenal dengan nama skimmer. Modus operasinya adalah mengkloning (menduplikat) data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.
Selain di mesin ATM, tindak kriminal skimming juga bisa dilakukan di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang biasa terdapat di kasir-kasir toko perbelanjaan.
Ada dua metode dalam melakukan skimming pada mesin EDC yaitu:
-
Dengan menyematkan alat skimmer khusus pada mesin EDC
-
Wire tapping, metode ini bertujuan untuk menyadap saluran komunikasi data antara koneksi mesin EDC dan mesin kasir menuju bank atau lembaga keuangan yang dituju.
Melihat banyaknya kemungkinan tindak kriminal semacam ini, perlu untuk kita tahu cara menghindari kejadian merugikan seperti ini. Yuk, simak tips nyaman dan aman bertransaksi menggunakan kartu debit/kredit!
Kartu Debit/Kredit ibarat kunci untuk kita melakukan transaksi keuangan di mesin ATM atau EDC, Sobat Sikapi. Sama halnya dengan kunci pada umumnya, fisik dan penampakan dari kartu yang kamu miliki, biasanya sama dengan kartu Debit/Kredit milik orang lain.
Maka dari itu, kartu Debit/Kredit kita dilengkapi dengan PIN atau Personal Identification Number dan 16 digit (atau antara 13-19 digit) Payment Account Number (PAN) yang menjadi identitas khusus kartu tersebut.
Baca juga: Ajari Anak Privasi Instagram |
Menjaga Keamanan Kartu Debit/Kredit
Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga keamanan dan privasi dari kartu Debit/Kredit kita adalah dengan:
-
Menandatangani bagian belakang kartu kamu, jika tidak terdapat nomor kartu. Tepatnya adalah di panel tanda tangan pemegang kartu yang diotorisasi (authorized signature) yang berada dibawah pita magnetik.
-
Saat memilih nomor PIN, hindari nomor-nomor atau huruf yang mudah ditebak. Jangan gunakan inisial, tanggal lahir, nomor telepon atau kombinasinya.
-
Hapal nomor PIN yang kamu miliki dan saat akan menekan nomor PIN, baik di ATM maupun di mesin EDC, pastikan kamu menutupi tombolnya, sehingga tidak bisa dilihat oleh orang lain.
-
Ubahlah PIN kartu kamu secara berkala.
Selain 4 poin diatas, ada beberapa hal lainnya yang harus kamu perhatikan agar transaksi dengan menggunakan kartu bisa dilakukan dengan aman dan nyaman, yaitu:
-
Jangan memberikan data atau informasi kartu kamu kepada orang lain atau pihak yang tidak jelas.
-
Memeriksa lembar slip transaksi, memperhatikan aktivitas rekening melalui ATM atau iBanking dan mencocokkan dengan slip transaksi untuk memastikan bahwa transaksi yang tercetak di lembar laporan rekening terpadu atau consolidated statement sesuai dengan transaksi yang kamu lakukan. Segera melaporkan kepada bank apabila terdapat perbedaan atau kesalahan.
-
Jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong.
Selain itu, kita juga harus selalu waspada saat bertransaksi menggunakan kartu. Perhatikan juga, apakah ada kejanggalan pada mesin ATM secara fisik, apakah ada kabel yang terlepas atau ada yang berbeda.
Baca juga: Hacker Curi Kata Sandi dengan 5 Trik Ini |
Waspada Saat di ATM
Hal ini dikarenakan salah satu bentuk operasi skimming bisa dilihat dari janggalnya keadaan fisik sebuah mesin ATM, bisa dikarenakan adanya mesin skimmer yang dipasang pada mulut mesin ATM atau pada tombol angka yang terpasang di mesin ATM.
Contohnya adalah jika kamu menemukan slot kartu pada mesin ATM, terbuat dari jenis plastik yang cenderung tipis dan ringkih, lalu terdapat beda asing dibagian dalam “mulutnya”, maka ATM tersebut patut dicurigai. Sama halnya, jika tombol di mesin ATM tersebut cenderung sulit ditekan, maka ATM tersebut mungkin sudah ditambahkan alat skimming.
Selain itu, lokasi dan lingkungan tempat ATM berada juga harus diperhatikan loh. Lokasi ATM yang cenderung gelap dan tanpa pengawasan seperti keberadaan security dan kamera CCTV juga rawan menjadi tempat operasi skimming.
Mari menjadi pribadi yang selalu berhati-hati dan waspada saat ingin bertransaksi dengan menggunakan kartu! Karena kita tidak pernah tahu kapan kejahatan bisa menimpa kita. Jangan lupa untuk melaporkan segala bentuk kejanggalan dan tindak kriminal ke pihak berwajib
Sumber berita:
Skimming di Anjungan Tunai Mandiri