Digitalmania – Pemerintah Inggris telah menyusun Voluntary Code of Practice yang dirancang untuk menurunkan hasil pencarian untuk situs yang melanggar hak cipta. Pedoman baru ini akan mulai berlaku segera dan telah ditandatangani oleh Google, Bing, Motion Picture Association dan British Phonographic Industry (BPI).
Mereka akan mempermudah dan mempercepat proses dimana pemegang hak dapat menandai apabila menganggap sebuah situs berisi konten ilegal. Jika permintaan tersebut disetujui, link tersebut akan dihapus dari “halaman pertama hasil pencarian,” menurut Kantor Kekayaan Intelektual di Inggris.
Menteri Inggris untuk universitas, ilmu pengetahuan, penelitian dan inovasi, Jo Johnson akan memantau kode. Tujuannya tentu saja, adalah untuk membuat konten ilegal sulit untuk ditemukan sehingga pengguna internet bisa mencari alternatif lain sebagai gantinya.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa konsumen memiliki akses mudah ke konten legal online,” menteri Inggris untuk Budaya dan Digital, Matt Hancock mengatakan. “Situs pembajak telah merugikan para artis, seniman dan para pemegang hak cipta dalam mendapatkan haknya dan saya senang melihat telah ditemukan solusi penting ini, yang akan berperan dalam mendorong perubahan.”
Tidak dapat dipungkiri sampai detik ini masih sangat mudah bagi netizen untuk menemukan situs-situs ilegal seperti situs streaming dan file sharing terutama torrent yang masih marak di dunia maya. Dengan dirumuskannya pedoman baru ini, ke depan diharapkan segala hal yang berbau pembajakan dapat diminimalisir dengan maksimal. Digitalmania. (VA)