Digitalmania – Senjata hipersonik menggabungkan kecepatan rudal balistik dengan kemampuan manuver rudal jelajah. Senjata hipersonik mengacu pada senjata yang bergerak lebih cepat dari Mach 5 atau 3.800 kilometer per jam dan memiliki kemampuan untuk bermanuver selama seluruh penerbangan. Meskipun kecepatan rudal hipersonik yang dirancang lebih cepat daripada suara, keunggulannya terletak pada kemampuan manuver yang ditingkatkan dan jalur penerbangan yang mulus, yang jauh lebih sulit untuk dilacak dibandingkan dengan rudal tradisional.
Senjata hipersonik dirancang khusus untuk meningkatkan daya tahan terhadap sistem pertahanan rudal balistik modern. Rudal ini mampu memberikan muatan konvensional atau nuklir pada kecepatan sangat tinggi dalam jarak jauh. Rudal hipersonik dikirimkan dengan dua cara:
-
Rudal tersebut dapat ditembakkan dari tahap terakhir dari Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) Rudal Balistik Antarbenua atau Submarine-Launched Ballistic Missiles (SLBM) dan lewati bagian atas atmosfer menggunakan mesin jet khusus untuk berakselerasi ke kecepatan hipersonik.
-
Mereka dapat diluncurkan secara independen atau dilepaskan dari bomber mirip dengan rudal jelajah, sebelum berakselerasi ke kecepatan sangat tinggi.
Dan baru-baru ini Rusia berhasil menciptakan senjata hipersonik yang mereka juluki Avangard yang sudah mulai dioperasikan, menjadikannya militer pertama yang memiliki kelas senjata nuklir baru yang tidak dapat dibendung oleh militer lain saat ini.
Avangard dapat melakukan perjalanan dengan 27 kaliĀ kecepatan suara dan dengan cepat dapat melakukan manuver untuk menghindari sistem pertahanan rudal yang berusaha untuk memblokirnya, menurut The Associated Press. Ini akan dipasang pada rudal balistik antarbenua dan sebagai bagian dari inisiatif transparansi, Rusia belum lama ini mendemonstrasikannya.
Dan sekarang, seluruh dunia melihat dan menyadari bahwa Rusia baru saja unggul dalam perlombaan senjata global. Dan menjadi militer dengan kekuatan yang tak terbantahkan sebagai yang terkuat di dunia. Dengan senjata hipersonik, tak ada sistem pertahanan apa pun yang dapat menghentikannya. Jika sekarang terjadi perang, mungkin Amerika sudah takluk di tangan Rusia.
Amerika Serikat dan Rusia telah berlomba membangun senjata hipersonik selama bertahun-tahun, dan berita bahwa keduanya membangun senjata canggih tersebut sebelum mereka mencari cara untuk membuat pertahanan dari senjata tersebut menjadi sinyal besar masa depan perang yang sangat menakutkan umat manusia. Digitalmania. (AN)