Digitalmania – Dunia medis di tahun- tahun mendatang diyakini akan semakin maju dan lebih efektif dalam metode pengobatannya, seperti yang diyakini oleh seorang futuris Ray Kurzweil bahwa tahun 2030 dalam tubuh kita akan memiliki pasukan robot mikroskopik yang bekerja untuk mendiagnosis penyakit dan memberikan perawatan obat jika diperlukan.
Dan pemikirna tersebut bukanlah sebuah omong kosong, bot yang dimaksud sudah ada. Masalahnya untuk mengantar robot-robot itu harus pergi kemana masih menjadi kendala. Namun, setelah melalui serangkaian upaya dan kerja keras peneliti dari Universitas California San Diego, mereka manyakini telah menemukan caranya, yaitu melalui pil gula.
Dalam penelitian sebelumnya, tim UCSD menggunakan mikromotor, sebuah robot kecil yang dilapisi dengan antibiotik untuk mengobati borok pada tikus laboratorium. Bot melakukan apa yang seharusnya dilakukan, tetapi asam lambung tikus dan cairan usus menyebabkan beberapa bot kecil melepaskan obat sebelum mencapai bisul. Selain itu, beberapa micromotors terjebak di leher tikus jika mereka masuk ke dalam tubuh dengan menelan cairan.
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti UCSD menempatkan puluhan ribu mikromotor ke dalam pil yang terbuat dari laktosa dan maltose, dua gula yang dipilih karena mereka tidak beracun, mudah dibentuk menjadi tablet, dan dapat hancur saat dibutuhkan. Ketika mereka menguji pil pada tikus laboratorium, para peneliti menemukan bahwa mikromotor yang dienkapsulasi dalam gula melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memberikan obat mereka daripada yang dikirimkan melalui larutan cair atau tablet yang dibuat dari silika.
Nah, metode inilah yang diyakini oleh para peneliti dapat menjadi cara yang lebih efektif untuk mengirim mikromotor tepat di tempat yang diinginkan untuk melakukan diagnosis dan melakukan pengobatan yang tepat. Sampai suatu hari nanti bot-bot mikroskopis ini akan bekerja berpatroli dalam tubuh kita untuk menjaga kita tetap sehat. Digitalmania. (AN).