Digitalmania -Sebagai penjaga keamanan robot punya kekurangan dan kelebihan layaknya manusia, di satu sisi mereka efisien, tepat dan tidak emosional. Robot juga dingin, impersonal dan pantang menyerah. Mereka menjadi yang terbaik jika digunakan untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan keamanan yang membutuhkan lebih banyak perhatian terhadap detail tapi tidak begitu baik dalam interaksi dengan manusia.
Kelemahan dalam interaksi ini yang kemudian coba dilengkapi oleh Cobalt Robotika dengan membuat mobile robot otonom yang dapat menavigasi di seluruh wilayah, mengenali orang, membaca ID, dan melaporkan setiap kegiatan yang mencurigakan, masalah keamanan potensial, dan kemungkinan bahaya. Semua tanpa terlihat seperti sebuah robot Terminator di dalam film.
Bahkan jika seseorang melihat robot Cobalt mungkin mereka tidak akan menyadari kalau itu sebuah robot yang punya banyak kemampuan luar biasa. Dengan bentuknya seperti sebuah kerucut raksasa siapa pun pasti dijamin akan tertipu. Robot ini memiliki sensor yang canggih, termasuk kamera baik untuk siang hari dan malam, LIDAR, RFID dan pembaca lencana, mikrofon, asap dan detektor CO2.
Robot Cobalt lebih seperti kamera keamanan berjalan, bergerak pada jalur yang telah ditentukan dan mengenali orang dan objek. Ia dapat menentukan apakah seseorang tidak harus dalam gedung atau jika ada pintu dan jendela yang terbuka. kebocoran air, potensi bahaya kebakaran, dan bahkan benda-benda salah tempat juga akan dilaporkan. Masalahnya adalah, sebanyak apa pun yang bisa Cobalt lakukan, pada akhirnya tetap manusia juga yang mengambil tindakan untuk tugas pengawasannya.
Robot Cobalt tidak dirancang meniru bentuk manusia atau terlihat seperti mengesankan sci-fi prop. Permukaannya sebenarnya terbuat dari kain bukan plastik atau logam. Meskipun masih terlihat seperti layaknya petugas keamanan, desainnya yang unik bertujuan agar dapat berbaur dengan dekorasi dan tidak terlihat menonjol. Dengan begitu robot Cobalt malah bisa bekerja lebih efektif. Digitalmania. (VA)