Digitalmania – Komando Siber Korea Selatan yang didirikan pada Januari 2010 merupakan garda terdepan pelindung keamanan siber untuk melawan serangan siber yang dilakukan negara lain, tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari serangan penyusup digital.
Kementerian Pertahanan Nasional mengabarkan bahwa hacker berhasil masuk ke dalam sistem komputer Komando Siber dan mencuri beberapa dokumen militer termasuk diantaranya informasi rahasia negara, pelakunya dcurigai berasal dari negara tetangga mereka, Korea Utara.
Penyusup masuk melalui kode berbahaya mengeksploitasi kelemahan dalam server routing militer. Menurut jubir Kemneterian Pertahanan Nasional mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan penyusup bisa mencuri rahasia negara, karena Komando Siber sistem komputer menggunakan intranet yang tidak terhubunng ke internet. Pemerintah Korea Selatan yakin tidak ada rahasia negara yang berhasil dicuri hacker.
Korea Utara diketahui memiliki ribuan personil yang disiapkan untuk melakukan aktivitas siber untuk kepentingan negara, mereka punya kesiapan untuk melakukan perang siber terhadap negara lain. NSA menyakini jika mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Sony Entertainment pada tahun 2014. Bahkan untuk negara sekelas Amerika sebagai salah satu negara dengan sistem keamanan terbaik dunia berhasil mereka tembus pada bulan Juni, dengan berhasil mencuri cetak biru jet tempur. Digitalmania. (AN)