Digitalmania – Bayangkan, Anda sedang duduk di taksi otonom ketika tiba-tiba listrik padam dan sinyal lalu lintas tidak lagi berfungsi. Agar semuanya tetap bergerak, petugas lalu lintas tiba di persimpangan, mengatur lalu lintas secara manual agar mobil dan kendaraan lain dengan pengemudi manusia bergerak tanpa banyak kesulitan. Tapi mobil otonom yang dikendalikan komputer berhenti.
Mobil otonom menjadi bingung karena lampu rambu mati, manusia di jalan, dan mobil-mobil lain yang tampaknya lalu lalang ke persimpangan tanpa alasan. Sebenarnya perusahaan AV (Autonomous Vehicle) sudah melakukan yang terbaik untuk melatih sistem kendaraan otonom mereka tetapi ada terlalu banyak variabel diperhitungkan untuk setiap situasi. Di situlah Phantom Auto masuk. Perusahaan startup yang berbasis di Mountain View, California ingin menempatkan manusia di belakang kemudi mobil otonom. Tapi mereka melakukannya dari jarak yang bisa mencapai ratusan mil jauhnya.
Phantom Auto ingin menjadi sistem cadangan untuk kendaraan otonom. Ketika mobil yang mengemudi sendiri menjadi bingung, pengemudi yang terlatih dari perusahaan itu mengambil alih mobil sampai sistem mengemudi otonom dapat memperoleh kembali kendali. Di call center Phantom Auto sebenarnya perangkat ini mirip dengan simulator mengemudi. Dengan pernagkat ini pengemudi Phantom Auto beraksi mengambil alih kendali mobil otonom.
Karena kendaraan otonom ditempatkan sebagai taksi dan akan terbatas pada daerah atau rute tertentu, sistem pemetaan Phantom Auto akan lebih dimudahkan, apalagi karena kebanyakan sistem pengelolaan taksi otonom akan berada di daerah perkotaan, kontrol terhadap kendaraan otonom lebih mudah dilakukan dan kekuatiran mobil dapat bekerja secara semestinya dapat di atasi untuk sementara.
Phantom Auto akan menjadi jembatan yang melengkapi persiapan layanan mobil otonom, metode ini untuk sementara waktu menjadi rencana cadangan jika ada sesuatu yang aneh terjadi di jalanan yang tidak diketahui oleh komputer, sampai mobil otonom sepenuhnya dapat menangani situasi apa pun. Pengembangan teknologi mobil otonom saat ini tengah di dalam masa transisi yang memang harus mereka lewati untuk mencapai kesempurnaan yang diinginkan, dan selama masa tersebut Phantom Auto cukup bisa menenangkan banyak orang. Digitalmania. (AN).