Digitalmania – Beberapa minggu terakhir Yahoo terus didera pemberitaan buruk yang semakin memperburuk citra mereka, atas pengkhianatan yang mereka lakukan atas perintah pengadilan AS dan tekanan NSA menjadi sorotan negatif dan membuat posisi mereka seperti di ujung tanduk.
Informasi sebelumnya mengatakan bahwa Yahoo menggunakan alat scanning email untuk memata-matai email pengguna mereka ternyata salah, karena tool yang digunakan jauh lebih kuat dan canggih dari perkiraan awal.
Beberapa sumber yang diantaranya pernah bekerja sebagai tim keamanan Yahoo mengatakan bahwa NSA atau FBI diam-diam merancang dan memasang backdoor atau rootkit pada server Yahoo mail.
Rootkit adalah program software yang mengubah sistem operasi sedemikian rupa sehingga hacker memiliki akses root untuk mengontrol seluruh sistem tanpa bisa dideteksi oleh admin sebenarnya.
Backdoor yang ditanam sangat rahasia sampai tim keamanan Yahoo sendiri tidak mengetahui keberadaannya. Jadi, ketika mereka menemukan tool ini, mereka menganggap bahwa semua adalah ulah hacker yang menginstal malware canggih berbahaya pada sistem.
Tim keamanan Yahoo kemudian melaporkan peretasan kepada para eksekutif perusahaan tentang adanya backdoor dalam sistem, mereka malah terkejut setelah mendengar penjelasan bahwa rootkit diinstal atas permintaan pemerintah AS. Sehingga membuat marah Kepala Keamanan Informasi Yahoo Alex Stamos dan mengundurkan diri. Stamos kini bekerja di Facebook.
Situasi juga semakin diperparah karena Rootkit yang dipasang dirancang dengan buruk sehingga bisa dieksploitasi oleh hacker dari luar tanpa bisa dideteksi oleh tim keamanan Yahoo dan badan intelejen AS, memberikan akses tak terbatas pada data semua pengguna Yahoo.
Sementara Chief Executive Yahoo Marissa Mayer mendapat kritik keras dari pengguna internet di seluruh dunia karena lebih memilih mematuhi pemerintah AS tanpa ada upaya untuk melakukan perlawanan, mengkhianati kepercayaan pelanggan Yahoo. Digitalmania. (VA)