Digitalmania – Tiongkok mungkin menjadi produsen terbesar energi surya di dunia, tapi tetangga mereka India juga sangat ambisius dalam mengembangkan energi terbarukan. India diprediksi akan menjadi produsen energi surya terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat, Saat ini mereka telah menjadi negara yang memberi layanan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia.
Lokasi baru Adani Group di negara bagian India selatan Tamil Nadu meliputi area seluas 10 kilometer persegi dan memiliki kapasitas 648 megawatt (MW), atau hampir 100 MW lebih dari pemegang rekor sebelumnya, pembangkit listrik fotovoltaik Topaz berkapasitas 550 megawatt (MWAC) di Gurun Mojave, California.
Pembangkit listrik dibangun hanya dalam delapan bulan, terdiri dari 2,5 juta modul panel surya individu dan menghabiskan biaya $679m untuk membangunnya. Diperkirakan akan menghasilkan listrik yang cukup untuk sekitar 150.000 rumah pada kapasitas penuh.
Terdiri dari lima pembangkit dalam satu lokasi, proyek fotovoltaik surya milik Indoa ini telah membantu meningkatkan tenaga surya di India hingga mencapai 10 gigawatt, sebuah prestasi yang hanya mampu dilakukan oleh segelintir negara di dunia.
Energi surya memang menjadi fokus utama India, sampai saat ini secara keseluruhan baru mencakup 16% dari kapasitas energi terbarukan, dan diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih dari setengah dari target energi terbarukan pada tahun 2022: 100 gigawatt 175 GW. Instalasi besar yang baru dibangun menjadi kunci untuk mencapai target, dan pemerintah India berencana 33 taman surya di 21 negara bagian, dan masing-masing memliki kapasitas minimal 500 megawatt. Digitalmania. (AN)