Digitalmania – Kemunculan Nokia 6 yang hanya beredar di Tiongkok membuat banyak penggemar Nokia di berbagai belahan dunia merasa cemburu, apalagi HMD Global sebagai pemegang lisensi brand Nokia mengatakan bahwa Nokia 6 merupakan smartphone eksklusif negara Tiongkok, bikin baper deh pastinya.
Nokia 6 merupakan smartphone Android pertama yang menandai kembalinya Nokia ke industri smartphone, HMD Global yang memahami potensi pasar ponsel di dunia langsung mencanangkan Tiongkok sebagai negara yang mendapat tempat eksklusif untuk kehadiran Nokia 6, tetapi di saat yang sama membuat kesalahan yang menyebabkan Nokia 6 menjadi sasaran penjualan secara ilegal.
Dengan eksklusifitas tersebut membuat banyak distributor tertarik menjual Nokia 6 melalui pasar gelap yang mampu merambah ke banyak negara seperti Indonesia misalnya, seperti kasus serupa pada smartphone Xiaomi dan iPhone seri terbaru. Apalagi dengan keuntungan yang berlipat tentu mengundang banyak pihak tertarik menjual dengan cara ilegal.
Seperyi baru-baru ini, unit Nokia 6 muncul di situs jual beli online Bukalapak dan Tokopedia, kedua e-commerce menjual dengan harga yang berbeda-beda. Beberapa lapak menggunakan sistem pre-order selama 15 hari. Sementara harga yang ditawarkan berkali lipat jika dibandingkan dengan harga resminya di Tiongkok.
Harga resminya di Tiongkok, Nokia 6 dibanderol seharga 1,699 Yuan atau Rp3,2 jutaan sementara di Bukalapak dan Tokopedia dijual dengan harga Rp5,1 jutaan hingga Rp5,9 jutaan. Bisa dibayangkan berapa besar keuntungan yang diraih oleh pedagang pasar gelap, sedangkan pembeli punya risiko ganda, selain ada kemungkinan ponsel yang dijual palsu, jika ada kerusakan tentu harus siap ditanggung sendiri. Digitalmania. (AN)