Digitalmania – Menurut Wired, peneliti di laboratorium Jet Propulsion NASA telah terinspirasi menciptakan robot dari serangga dan gecko yang bisa menghadapi hampir semua permukaan.
Jaako Karras, seorang insinyur robotika di JPL mengatakan, “Di gravitasi nol, membuat gerakan sederhana dipermukaan saja sangat sulit.” Dan itu masuk akal. tanpa gesekan dari udara, atau gravitasi yang menarik ke bawah, kekuatan apapun dapat mendorong Anda jauh dari apa pun yang sedang dilakukan.
Tetapi masalah itu dapat diatasi oleh banyak hewan-hewan di Bumi, Gecko atau Tokek salah satunya mampu memanjat lurus ke atas tebing berkat rambut-rambut kecil di kaki mereka. Rambut ini memanfaatkan keuataan van der Waals antara molekul untuk menempel di dinding. NASA menganggap itu sebagai inspirasi dan mencoba untuk meniru.
Hasilnya adalah perekat tokek, ideal untuk permukaan halus. Ini sudah diuji di ISS. Astronot telah menggunakannya untuk benda di dalam stasiun. Perekat bisa menggantikan Velcro yang bisa merusak permukaan yang halus. Dan perekat gecko menempel dalam satu arah, sehingga tidak akan terkunci ke permukaan setelah melekatkan diri, namun untuk permukaan kasar sepertinya akan sedikit bermasalah
Sementara gecko dapat memanjat apa saja tanpa masalah apapun, perekat gecko JPL masih belum cukup multiguna. Para peneliti mencoba mencari cara lain dengan meniru serangga. Banyak serangga memiliki duri tajam yang secara alami dapat beradaptasi dengan permukaan kasar. NASA mewujudkan ide ini dan telah memasangnya ke robot yang menggunakan kedua kaki besar yang bisa membantu mereka di tebing Mars di masa depan. Digitalmania. (ANH)