Digitalmania – Peneliti MIT di Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory atau CSAIL sedang mengembangkan MapLite, sebuah sistem yang memungkinkan AV dengan aman menavigasi jalan yang belum dipetakan. Mereka berencana untuk mempresentasikan proyek mereka di International Conference on Robotics and Automation (ICRA) akhir bulan ini.
Alih-alih mengandalkan peta 3D, kendaraan yang dilengkapi dengan MapLite menggunakan kombinasi data GPS dan sensor untuk menavigasi jalan. GPS memberikan sistem ide dasar dari lokasi kendaraan, sementara sensor membiarkannya “melihat” area di sekitar mobil, menentukan tepi jalan yang mungkin berdasarkan asumsi bahwa jalan lebih datar daripada daerah sekitarnya.
Menggunakan sistem MapLite sebuah Autonomous Vehicle (AV) memiliki tujuan navigasi akhir misalnya toko atau kafe di kota, tetapi di sisi lain memiliki juga tujuan navigasi lokal yang terus berevolusi dengan memetakan jalan yang dilewatinya dan belum dipetakan. Dan ini berhasil dibuktikan dalam sebuah ujicoba.
Ketika tim CSAIL melengkapi Toyota Prius dengan MapLite, AV berhasil menavigasi beberapa jalan negara tanpa beraspal di kota Massachusetts yang berpenduduk jarang. Jalan ini menjadi salah satu yang pertama dipetakan oleh AV, sebuah terobosan baru bagi dunia otomotif.
“Sebuah sistem seperti ini yang dapat menavigasi hanya dengan sensor on-board menunjukkan potensi mobil self-driving yang mampu benar-benar menangani jalan di luar sejumlah kecil yang dipetakan perusahaan teknologi,” kata Teddy Ort jubir CSAIL dalam siaran pers.
Ort juga mengemukan bahwa kombinasi peta 3D dan MapLite mungkin menjadi cara terbaik untuk menavigasi AV. Peta 3D di daerah perkotaan, dan sistem seperti MapLite untuk jalan yang tidak dipetakan. Jika ini mampu diaplikasikan maka pengembangan AV telah mencapai keberhasilan sendiri, dan mungkin tak lama lagi AV bisa segera ditemui di jalan-jalan dan aman. Digitalmania. (VA).