Digitalmania – Mata sering menjadi perhatian siapa saja, kita sering terkagum-kagum jika ada seseorang yang memiliki warna mata berbeda seperti biru atau hijau. Biasanya warna mata ini dipengaruhi atau diwarisi dari orangtua, cenderung mewarisi mata cokelat ayah di atas warna biru ibu karena varian gennya dominan di atas miliknya.
Klinik kesuburan di California belum lama ini menggunakan teknologi skrining genetik modern, sehingga memungkinkan calon orangtua menggunakan teknik ini untuk memilih warna mata bayi masa depan mereka.
Klinik Fertility Institutes menggunakan teknologi yang sama yang digunakan sebagai penguji embrio untuk penyakit genetik menjadi alat untuk menentukan warna mata. Orangtua kemudian dapat memilih implantasi hanya pada embrio yang paling mungkin menghasilkan keturunan dengan warna mata pilihan mereka.
Namun, teknik ini tidak akan berlaku jika pasangan calon orangtua memiliki warna mata yang sama yang kemudian berharap memiliki anak bermata biru, tentu saja tidak mungkin. Tetapi jika pasangan salah satunya memiliki warna mata, katakanlah satu dari enam warna mata, mereka bisa menguji beberapa embrio sampai mereka menemukan satu yang sesuai dengan yang diinginkan.
Pembahasan mengenai menentukan embrio mana yang membawa warna mata yang diinginkan orangtua tentu merupakan zona abu-abu jika dikaitkan dengan moral. Meski demikian, apa yang dicapai klinik hari ini dengan menyaring embrio untuk warna mata, ke depan mereka bisa saja melakukannya untuk warna rambut, tinggi badan, kecerdasan dan sejumlah ciri lain. Digitalmania. (AN)