Digitalmania – Tim peneliti di Singapura mengembangkan sebuah metode baru untuk mengobati masalah mata seperti glaukoma dan degenerasi makula. Mereka menciptakan penutup mata kecil dengan jarum kecil di dalamnya untuk mengirim obat langsung ke bola mata.
Terkadang perawatan atau pengobatan terdengar lebih buruk dari penyakit itu sendiri. Penutup mata dengan jarum memang terdengar seram. Meski demikian, menurut para peneliti jarum tersebut begitu kecil sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada tikus laboratorium berdasarkan skala standar yang digunakan untuk mendeteksi.
Untuk penggunaannya, mula-mula seorang pasien harus memasangnya di atas mata mereka seperti lensa kontak, menyebabkan cairan mata mereka melarutkan bahan antara pangkal patch dan jarumnya. Ketika pasien kemudian mengangkat pangkalnya, jarum tetap tertanam di kornea. Lapisan luar setiap jarum segera larut, memberikan dosis obat, kemudian sisa jarum larut seiring waktu, memberikan lebih banyak obat tepat ke mata.
Menurut peneliti hasil studi ini adalah perbaikan atas metode pemberian obat yang sudah ada, seperti obat tetes mata, yang memerlukan dosis sering, atau suntikan, yang bisa berisiko.
Mereka juga mengklaim bahwa penutup mata pengantar obat mereka 90 persen efektif untuk mengobati tikus laboratorium yang menderita gangguan di mana pembuluh darah tumbuh ke kornea. Mereka berencana untuk melakukan tes tambahan untuk melihat apakah metode tersebut menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan pada tikus, jika tidak, mereka berharap suatu hari akan melanjutkan untuk mengujinya pada manusia. Digitalmania. (AN).