Digitalmania – Apa yang paling sensitif pada tubuh manusia? jawabannya adalah kulit, kulit manusia adalah alat pengaturan suhu, pada suhu-suhu ekstrim manusia seringkali sulit beradaptasi, karena itu sekelompok ilmuwan menciptakan kulit buatan salah satu fungsinya agar manusia dapat bertahan disuhu ekstrim.
Para peneliti di universitas Connecticut dan universitas Toronto telah mengembangkan kulit buatan yang dapat memberikan pemakainya, manusia ataupun robot kemampuan manusia super. Kulit elektronik yang dapat diregangkan, dilengkapi dengan sensor multifungsi yang dapat merasakan medan magnet yang kuat atau perubahan tekanan.
Kulit elektronik ini adalah wearable elektronik pintar yang fleksibel, dapat diregangkan, dapat dibentuk, dan memiliki kemampuan penginderaan unik yang meniru kulit manusia dan kemampuan untuk mendeteksi medan magnet, gelombang suara, dan perilaku abnormal.
Kulit tiruan memiliki sejumlah kegunaan: misalnya dapat membantu selama pembuangan bahan berbahaya, misi robot untuk pencarian dan penyelamatan atau membantu dengan pemantauan perawatan kesehatan jarak jauh. Bahkan bisa memberikan korban amputasi dan terbakar sensasi merasakan kembali.
Kulit elektronik ini menggunakan multimodal ferrofluidābased triboelectric nanogenerator (FO-TENG) yang pada dasarnya adalah tabung silikon nanotube elastis yang diisi dengan ferrofluid, sejenis cairan nanopartikel besi oksida yang dapat bereaksi terhadap medan magnet. Tabung dibungkus dengan kawat tembaga untuk memungkinkan sinyal listrik dikirim melaluinya.
Kelebihan lain kulit ini adalah memiliki kemampuan tahan air yang luar biasa, kesesuaian, dan kelenturan dan dapat menahan bentuknya selama bertahun-tahun. Meski demikian kulit elektronik masih belum persis seperti kulit manusia, tim peneliti masih harus mengubah tampilan kulit elektronik mereka sehingga dapat lebih seperti kulit. Dalam tahun-tahun ke depan para peneliti berharap kulit buatan ini dapat segera dipasarkan. Digitalmania. (AN).