Digitalmania – Iwak adalah startup yang dibangun oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Yang bertujuan menyediakan platform yang menghubungkan investor dengan keluarga pembudidaya ikan air tawar.
Founder Iwak, Rushan Faizal mengatakan bahwa hingga sampai saat ini sudah ada 279 investor yang bergabung, 68 kolam telah terpasang dan 15 keluarga mulai mendapatkan hidup lebih baik dari sebelumnya, sejak diluncurkan pada akhir 2015.
Rushan mengatakan, bagi mereka yang berminat berinvestasi, cukup mendaftarkan dan mengisi form yang tersedia. Tinggal memasukan nama, email, nomor telepon dan nominal investasi. Setelah mendaftarkan diri, investor akan memperoleh keuntungan 55% setiap kali panen, dan dalam jangka waktu 16 bulan pemodal dapat balik modal, setelah periode investasi selesai investor masih tetap akan menerima bagi hasil. Setelah balik modal, bagi hasil untuk investor akan menjadi 35%. Sisanya akan digunakan untuk bagi hasil untuk menyejahterakan keluarga pengelola. Investasi dimulai dari Rp150 ribu.
Investor dapat melihat informasi-informasi terkait dengan perkembangan kolam dan budidaya. Informasi mengenai keluarga pembudidaya, besaran investasi, kondisi kolam dan laporan keuangan yang transparan di website Iwak. Sampai saat ini Iwak belum tersedia dalam bentuk aplikasi.
Sementara ini, Iwak menerapkan sistem waiting list bagi orang-orang yang ingin menjadi investor. “Ada sekira 50 orang yang masuk daftar tunggu. Sementara ini kami memang tengah melakukan pengembangan sistem dan manajemen,” ungkap Rushan. Digitalmania. (ANH)