Digitalmania – Kematian adalah sebuah kepastian, cepat atau lambat mahluk yang bernyawa pasti akan mati, sebabnya bisa apa saja, tetapi itu bukan sesuatu yang bisa dihindari. Tapi mungkinkah orang yang sudah mati dapat dihidupkan kembali?
Jika kita mendengar cerita-cerita tentang kehebatan dan mukjizat para nabi tentu kita tahu jika ada di antara orang pilihan tersebut ada yang mampu menghidupkan orang mati. Tapi para nabi sudah tidak ada, jadi mungkinkah manusia bisa menghidupkan orang mati? Perusahaan Humai asal Australia bisa menjawabnya, mereka mengatakan punya teknologi yang nantinya mampu menghidupkan orang mati.
Perusahaan ini berlakon layaknya cerita dalam film seperti Chappie, Transcendence atau Replica yang berkisah tentang manusia dengan teknologinya yang mampu menghidupkan orang mati. Dan peneliti Humai mengakui bahwa mereka terinspirasi dari film tersebut, yang memindahkan kesadaran manusia ke dalam raga yang lain.
Bedaanya mereka bisa membangkitkan orang mati dengan cara menyimpan seluruh memori ingatan orang itu dan menggunakan kecerdasan buatan atau AI (artificial Intelligence) untuk menghidupkan kembali orang tersebut. Di masa depan, ketika tubuh manusia mati, maka segala ingatan yang terekam dalam otak bisa dialihkan dalam bentuk kehidupan baru menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Seakan-akan orang itu hidup kembali dalam ‘tubuh’ yang lain.
Dengan keyakinan penuh, Josh Bocanegara yang merupakan CEO Humai mengatakan bahwa mereka akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang mampu menghidupkan orang dari kematian dalam 30 tahun ke depan. Dia juga mengungkapkan bahwa proses pembangkitan ini akan menggunakan teknologi kryonik (suhu sangat rendah) untuk membekukan dan menyimpan otak manusia yang sudah meninggal hingga teknologi tersebut siap untuk dimasukkan kedalam tubuh buatan. Digitalmania (AN).