Digitalmania – Konflik di Timur Ukraina meningkat, dua laporan terpisah menunjukkan hacker Rusia mengganggu jaringan listrik dan senjata di negara yang dilanda perang itu.
Di luar Kiev, antara 100.000 dan 200.000 orang dipaksa berada dalam kegelapan ketika perusahaan listrik Ukrenergo dibuat offline pada 18 Desember, meskipun berhasil dipulihkan tetapi situasi ini menimbulkan kekhawatiran pada hacking infrastruktur susulan.
Direktur perusahaan listrik, Vsevolod Kovalchuk, mengatakan 99 persen yakin bahwa penyebab pemadaman adalah ulah serangan siber. Kejadian ini sangat mirip dengan pemadaman lain tahun lalu yang diduga juga dilakukan oleh hacker Rusia, Sandworm. Sejauh ini, tidak ada hubungan langsung antara hacker dan militer Rusia.
Sementara itu, malware berhasil membajak D-30 Howitzer milik militer Ukraina. Malware ini berpotensi berbagi lokasi senjata besar tersebut kepada Rusia. Aplikasi yang digunakan diduga sempat didistribusikan melalui sebuah forum militer.
Sebuah kelompok hacker yang berasal dari Rusia, Fancy Bear diyakini berada di belakang insiden ini, kelompok siber yang terkenal karena berhasil membobol email Podestra dan membocorkan rekam medis atlet Olimpiade. Digitalmania. (VA)