Digitalmania – Google mengakui melacak data lokasi pengguna tidak peduli meski setelan lokasi tidak diaktifkan. Sekitar sebulan kemudian, pejabat China memamerkan kecakapan sistem pengawasan mereka saat melacak dan menahan seorang reporter BBC hanya dalam waktu tujuh menit. Dan baru-baru ini teknologi pengawasan telah dikembangkan melalui hadirnya start up ICEYE di Finlandia yang bertujuan untuk meluncurkan armada satelit mikro sub-100kg yang disebut Big Brother.
Kawanan satelit mungil ini mampu mencitrakan terlepas apa pun kondisi waktu dan cuacanya, karena mereka merupakan Synthetic Aperture Radar (SAR), mereka bekerja secara independen dari cahaya dan panas. Kemampuan ini membuat mereka ideal untuk instansi pemerintah, militer, dan tim kesiapsiagaan darurat yang mungkin perlu menilai aktivitas dan status lokasi manapun di planet bumi.
Dengan menggunakan Commercial Off The Shelf (COTS) dalam satelit mereka, ICEYE mampu membuat satelit dalam bentuk mini namun tetap berfungsi penuh layaknya satelit lainnya. Satelit mereka cukup kecil untuk dimasukkan dalam kotak 80cm dengan ukuran 60cm x 50cm, kira-kira seukuran oven microwave dan hanya memiliki panjang 3,5 m.
Sementar teknologi juga memungkinkan komponen COTS menjadi lebih kecil sehingga bisa dimasukkan ke dalam ponsel dan tentu saja lebih murah dalam biayanya. Namun, demikian sisi negatifnya bahwa alat ini mampu mengawasi tidak hanya cuaca saja jika kemudian bisa diterapkan dalam ponsel.
Teknologi pengawasan ini belum tentu dapat diterima oleh masyarakat karena akan timbul banyak gesekan jika berbicara tentang privasi, kita smeua tahu bahwa apa saja bisa dimanipulasi melalui teknologi, kontrol atas perangkat ini tentu juga akan menjadi perhatian, jika kemudian kontrol ini tidak berada di tangan yang tepat atau malah bisa dieksploitasi oelh pihak luar yang jahat, pasti akan menjadi masalah besar bagi dunia. Digitalmania. (VA).