Digitalmania – Dunia terkadang terlihat begitu kejam pada kehidupan seseorang, tetapi selalu ada hikmah di balik itu semua, ada tujuan-tujuan tersembunyi yang disiapkan untuk dirinya dalam menghadapi hidup, seperti yang terjadi pada Jens Naumann.
Pada usia 20-an, Jens Naumann terlibat dalam dua kecelakaan terpisah yang melontarkan pecahan logam ke matanya, menyebabkan dia kehilangan penglihatannya. Pada tahun 2002, pada usia 37, Naumann berpartisipasi dalam uji klinis yang dilakukan di Institut Dobelle yang berbasis di Lisbon dimana sebuah kamera televisi terhubung langsung ke otaknya, melewati matanya yang rusak.
Titik-titik cahaya dikombinasikan untuk membentuk bentuk dan garis besar dunia di sekelilingnya, memberinya penglihatan matriks titik. Sistem ini memungkinkannya melihat lampu Natal yang menguraikan rumahnya di Kanada pada tahun itu.
Sayangnya, sistem tersebut gagal hanya setelah beberapa minggu. Dan ketika William Dobelle, penemu teknologi yang asli, meninggal dunia pada tahun 2004, dia meninggalkan hampir tidak ada dokumentasi, sehingga teknisi tidak menemukan petunjuk bagaimana memperbaiki sistem Naumann. Pada tahun 2010, Naumann membiarkan sistem operasi dihapus, membuatnya benar-benar buta sekali lagi. Digitalmania. (AN)