Digitalmania – Jika ingin maju maka bersainglah, ikut perkembangan jaman dan menjadi bagian dari perubahan itu, hal ini yang kemudian dilakoni oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM) yang merupakan inisiasi Masyarakat Telematika (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) yang melehirkan sebuah ponsel lokal yang diberi nama Digicoop singkatan dari Digital Koperasi.
Upaya yang dilakukan KDIM tidak dilakukan sendirian, ponsel lokal Digicoop juga melibatkan berbagai pihak terkait seperti Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang digagas Presiden Jokowi, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Selain melibatkan banyak kementerian dan badan setingkat menteri KDIM juga mengajak kaum akademisi untuk terlibat langsung seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu ada PT Jalawave Integra dan dua operator seluler Telkomsel dan XL Axiata juga dilibatkan. Ponsel ini diproduksi di pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat dan peluncuran ponsel tersebut juga dihadiri oleh Menkominfo, Rudiantara.
Jika menilik dari spesifikasinya Digicoop 01 mengusung spesifikasi khas ponsel low-end. Smartphone ini memiliki layar seluas 4,7 inci dengan resolusi FWVGA dan disokong oleh prosesor quad-core 1,5GHz. Selain itu, terdapat pula RAM sebesar 1GB dengan kapasitas penyimpanan sebesar 8GB. Smartphone ini juga sudah mendukung jaringan 4G. Smartphone ini memiliki kamera utama beresolusi 5MP dan kamera depan beresolusi 2MP.
Digicoop dilengkapi dengan baterai sebesar 1.800mAh sementara sistem operasi yang dijalankan oleh smartphone ini adalah ID3OS yang merupakan custom dari Android. Digicoop sendiri akan menyasar segmen yang belum banyak diisi oleh produsen ponsel lain. Dibanderol seharga Rp1,2 jutaan ponsel ini sendiri sudah menerima sebanyak 1.500 unit pesanan, yang berarti minat atas ponsel ini cukup tinggi. Digitalmania. (AN).