Digitalmania – Melihat taksi lalu lalang di jalan raya adalah hal yang sangat biasa kita temui sehari-hari, tidak ada hal istimewa yang bisa kita bicarakan, kecuali kita ingin membahas keributan antara taksi konvensional dan taksi online yang sempat ramai jadi bahan pembicaraan orang beberapa waktu yang lalu. Taksi yang kali ini akan kita bahas adalah taksi ruang angkasa, Boeing Starliner CS-100 yang rencananya akan melakukan penerbangan pertama pada tahun 2018.
Taksi luar angkasa Boeing sebenarnya ditargetkan akan meluncur pada pertengahan tahun 2017, tetapi akibat beberapa masalah manufaktur yang harus diselesaikan Boeing terpaksa menunda sampai 2018. Menurut Aviation Week, Boeing harus memperbaiki salah satu elemen utama Starliner akibat kesalahan desain, John Mulholland Manajer Program Starliner mengatakan bahwa mereka sedang berusaha mengatasi masalah ini, tapi di luar dugaan mereka harus menyelesaikannya dua bulan lebih lama dari yang diharapkan.
Dampak dari molornya perbaikan mengakibatkan mereka harus mengundur uji terbang tanpa awak yang seharusnya dilaksanakan pada Desember 2017 menjadi Juni 2018. Sedang uji coba dengan awak yang seharusnya dijalankan pada Februari 2018, sekarang harus mundur sampai bulan Agustus. NASA yang memantau perkembangan Starliner dan Dragon 2 Capsule milik Space X, tidak terkejut dengan masalah yang muncul. Dalam sebuah laporan yang dibuat, NASA telah mengatakan bahwa tidak yakin jika kedua perusahaan dapat terbang ke International Space Station (ISS) sebelum 2018.
NASA menugaskan Boeing dan SpaceX untuk membangun taksi ruang angkasa untuk membawa astronot ke orbit pada tahun 2012. Proyek ini awalnya akan diluncurkan pada tahun 2015, namun berdasarkaan beberapa pertimbangan hal tersebut dianggap tidak realistis. SpaceX perusahaan milik Elon Musk mengatakan mereka bisa saja mengupayakan melakukan penerbangan berawak sesuai jadwal pada tahun 2017. Tetapi tidak tertutup kemungkinan SpaceX mengikuti jejak Boeing, mengingat salah satu roket Falcon 9 meledak di tempat peluncuran pada bulan September lalu. Digitalmania. (ANH)