Digitalmania – Dulu banyak yang berpikir bahwa baterai nantinya hanya akan menjadi teknologi yang usang dan dimakan oleh jaman, tapi pada perjalanannya baterai malah terus bertahan dan malah menjadi sumber energi untuk berbagai perangkat, tinggal bagaimana saat ini membuatnya tahan lama dan cepat diisi ulang.
Salah satu upaya untuk terus meningkatkan kemampuan baterai dikembangkan oleh Universitas RMIT dengan menunjukkan bahwa baterai proton dapat diisi ulang dan ini akan mengubah dunia digital dalam pemberian daya pada mobil, rumah dan gadget.
Baterai proton isi ulang memiliki potensi untuk pengembangan yang menjanjikan masa depan bagi penyimpanan lebih banyak energi daripada baterai lithium-ion saat ini. Tim juga mencatat bahwa dengan modifikasi dan peningkatan, teknologi baterai proton juga dapat digunakan untuk penyimpanan berskala menengah pada jaringan listrik.
Keuntungan utama untuk baterai adalah bahwa ia memiliki efisiensi energi jauh lebih tinggi daripada sistem hidrogen konvensional. Percobaan ini telah menunjukkan bahwa elektroda karbon aktif berpori yang dibuat dari resin fenolik dapat menyimpan sekitar 1% berat hidrogen di elektroda.
Tim periset mengatakan bahwa penyimpanan energi per unit sudah sebanding dengan baterai lithium komersial meskipun baterai proton jauh dari optimal. Tim ini mampu menghasilkan voltase sel maksimal 1,2 volt. Digitalmania. (AN).