Digitalmania – Menurut data yang didapat oleh Twitter, hanya 5% dari keseluruhan tweet yang menggunakan karakter lebih dari 140 karakter dan 2% yang lebih dari 190 karakter. Namun data ini dikumpulkan sebelum batas karakter berubah untuk sebagian besar pengguna Twitter.
Twitter menguji batas karakter baru tersebut kepada beberapa pengguna Twitter, terutama mereka dengan jumlah pengikut yang besar dan selebriti. Untuk periode pengujuan sendiri berlangsung selama sekitar enam minggu, sampai akhirnya diperoleh data seperti di atas.
Dengan penambahan jumlah karakter hingga 2x lipat, tentu kita harus menantikan fakta apakah pengguna Twitter akan menyukai tweet yang semakin panjang, atau mereka lebih menyukai tweet pendek seperti ketika Twitter meluncur pertama kali dengan batas 140 karakter.
Sementara alasan Twitter untuk meningkatkan batas karakter adalah untuk membawa lebih banyak pengguna yang menginginkan kapasitas tweet lebih besar untuk mengekspresikan diri dengan lebih mudah. Berkicau di Twitter akan lebih mengasyikkan daripada sebelumnya.
Namun batas karakter tidak dinaikkan untuk pengguna Jepang, Korea, dan China karena bahasa negara tersebut memiliki karakter yang jauh lebih padat dalam bahasa mereka, berbeda dengan karakter dalam alfabet. Bagaimanapun, mereka yang batasnya telah dinaikkan akan melihat indikator batas karakter melingkar yang baru, dimana ini menggantikan penghitung digital lama. Digitalmania. (VA).