Digitalmania – Mendengar balap mobil bukan hal yang luar biasa bagi kita semua. Tapi bagaimana jika balap mobil terbang, apakah hal ini sesuatu yang biasa?
Pada bulan Februari lalu, mobil balap terbang pertama di dunia mengudara untuk pertama kalinya, menjadi penanda sebuah era baru di dunia balap, sebuah kompetisi balap yang sama sekali baru di dunia.
Alauda Racing, startup eVTOL (electric vertical takeoff or landing) Australia, merilis Airspeeder Mk3, mobil terbang mirip drone yang dibangun untuk kecepatan. Sekarang, Mk3 telah lepas landas untuk pertama kalinya, di lokasi yang dirahasiakan di Australia Selatan. Dalam video promosi, quadcopter yang ramping lepas landas, dan dengan mudah terbang di atas lanskap seperti gurun.
Balap di Udara
Quadcopter dihadirkan untuk berpacu sebagai bagian dari turnamen yang disebut EXA. Alauda berharap suatu hari nanti akan ada hingga empat tim yang bersaing di tiga event di seluruh dunia.
Namun ada satu perbedaan besar, pilot yang terdiri dari pria dan wanita, tidak akan berada di belakang kursi pengemudi. Mereka akan mengemudikan mobil terbang dari jarak jauh saat berada di dalam simulator. Namun tim mereka akan ditugaskan untuk mengganti baterai sepanjang balapan, secara kasar setara dengan pit stop di balap Formula 1.
Airspeeder Mk3 masih dirancang untuk meniru kerangka mobil terbang yang mampu menampung pilot manusia. Dengan sendirinya, beratnya hanya 286 pon dan dapat mengangkat 176 pon, cukup untuk pilot manusia.
Mk3 juga cepat. Berkat drivetrain-nya yang menghasilkan tenaga 320 kilowatt, mobil ini dapat berakselerasi dari 0 hingga 62 mph hanya dalam 2,8 detik.
Pasti sekarang banyak yang tidak sabar menunggu semakin banyak mobil terbang balap ini bersaing ketat di udara. Suatu hari nanti, mungkin pilot manusia dapat segera mengambil alih kendali kemudi mobil-mobil balap udara ini, semoga. Digitalmania. AN