Digitalmania – Penggunaan Augmented Reality (AR) yang sebelumnya begitu pesat di dunia game kali ini mulai merambah dunia militer. Pengembangan AR sedang dilakukan oleh militer Amerika Serikat untuk Night Visi0n Goggle.
Beberapa fitur AR seperti kompas bawaan dan sistem penargetan merupakan fitur yang ingin menjadi bagian dari Night Vision Goggle. Dan prototipe dari kacamata malam ini bahkan dikembangkan lebih dari itu. Militer AS menginginkan pasukan darat mereka memiliki teknologi canggih ke depannya.
“Tidak ada peralatan lain yang memiliki dampak seperti ini sejak diperkenalkannya night vision,” kata Wakil Menteri Militer Ryan McCarthy. “Ini membawa teknologi penglihatan malam ke tingkat berikutnya.”
Prototipe yang dibuat disebut Integrated Visual Augmentation System (IVAS), yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit dalam pertempuran dengan memberi mereka cara baru yang disesuaikan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain.
IVAS dibangun di atas versi khusus headset HoloLens Microsoft. Headset ini adalah hasil akhir dari kontrak militer 480 juta dolar yang menyebabkan protes internal di dalam Microsoft, yang menolak teknologi yang mereka kembangkan digunakan untuk peperangan.
Selain membantu tentara menavigasi medan perang, IVAS akan menyertakan sejumlah fitur yang sepertinya diambil dari video game. Misalnya, tentara akan dapat menentukan lokasi tertentu di peta, dan kemudian meminta suar menunjukkan di mana titik itu berada saat mereka melihat sekelilingnya. Mereka juga akan melihat garis besar tentara lain yang bersinar sehingga mereka tahu di mana setiap orang berada, bahkan jika mereka tidak bisa melihatnya secara langsung. Digitalmania. (AN).