Tanpa dark web monitoring, Anda tidak akan tahu data perusahaan Anda sedang dijual atau diperdagangkan hingga semuanya terlambat. Hal ini tentu saja memengaruhi bisnis dalam berbagai cara seperti kerugian finansial, kerusakan reputasi, gangguan operasional, dan bahkan konsekuensi hukum.
Berdasarkan UU PDP, Anda harus melindungi data pelanggan atau menghadapi denda yang besar. Ini berarti pemulihan dari pelanggaran data akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Ini termasuk denda, tuntutan hukum, dan kerugian bisnis.
Baca juga: Mengenal Dark Web Monitoring |
Beberapa Akibat Menyepelekan Dark Web Monitoring
1. Pencurian Data dan Serangan Ransomware
Penjahat dunia maya umumnya beralih ke dark web bukan hanya untuk menjual data yang dicuri, tetapi juga untuk bertukar alat dan teknik untuk menjalankan serangan ransomware tingkat tinggi. Pencurian data sering kali menjadi pendahulu kampanye ransomware, tempat informasi perusahaan yang sensitif dijual atau digunakan sebagai daya ungkit untuk menuntut pembayaran.
Pemantauan web gelap mendeteksi data yang dicuri sebelum digunakan dalam serangan ransomware, yang memungkinkan Anda mengambil pendekatan proaktif terhadap serangan canggih yang dapat melumpuhkan bisnis Anda.
2. Serangan Rantai Pasokan dan Kerentanan Pihak Ketiga
Serangan siber modern sering kali menargetkan vendor dan pemasok pihak ketiga untuk memperdagangkan informasi tentang celah keamanan dalam sistem yang digunakan oleh mitra Anda.
Kerentanan rantai pasokan sulit dideteksi dan memerlukan pendekatan keamanan yang berkelanjutan. Jika Anda tidak memantau web gelap untuk ancaman ini, perusahaan Anda dapat menjadi korban yang tidak diinginkan dari serangan yang lebih luas terhadap mitra tepercaya.
3. Business Email Compromise (BEC) Melalui Pengumpulan Kredensial
Penyerang mencuri detail login melalui phising atau pelanggaran lalu menggunakan data ini untuk menyusup ke akun email. Ini telah menjadi metode penipuan yang sangat canggih, di mana penyerang menyamar sebagai eksekutif atau karyawan untuk mengotorisasi transfer kawat dalam jumlah besar, mencuri kekayaan intelektual yang sensitif, atau merusak hubungan perusahaan dengan klien. Ancaman Orang Dalam dengan Kolaborasi Deep Web
Orang-orang ini mungkin menyediakan akses ke data perusahaan yang sensitif, kekayaan intelektual, atau sistem internal dengan imbalan keuntungan moneter. Ancaman orang dalam lebih sulit dideteksi melalui langkah-langkah keamanan konvensional, terutama jika data tersebut kemudian dijual atau digunakan untuk pencurian perusahaan.
Pemantauan web gelap membantu mendeteksi penyebutan yang tidak biasa tentang perusahaan, karyawan, atau informasi kepemilikan Anda, bahkan jika hal tersebut dipertukarkan di balik layar.
Baca juga: 15 Miliar Akun Curi Dijual di Dark Web Ternasuk Data Orang Indonesia |
4. Serangan Terarah Menggunakan Informasi dari Forum Kejahatan Dunia Maya
Forum web gelap dipenuhi dengan diskusi tentang eksploitasi zero-day, perangkat malware, dan alat peretasan canggih. Penjahat menggunakan sumber daya ini untuk membuat serangan yang sangat disesuaikan, sering kali menargetkan kerentanan yang mungkin tidak diketahui keberadaannya oleh bisnis Anda.
Tanpa pemantauan yang konstan, Anda mungkin melewatkan indikator awal serangan yang akan datang, sehingga penyerang memiliki peluang lebih awal dalam mengeksploitasi kerentanan tersebut.
5. Gangguan Merger & Akuisisi (M&A)
Dokumen keuangan yang sensitif, rencana strategis, dan komunikasi hukum sering kali masuk ke web gelap, terutama setelah merger dan akuisisi.
Jika bisnis Anda sedang menjalani M&A, sangat penting untuk memeriksa penyebutan web gelap guna menghindari konsekuensi negatif seperti depresiasi harga saham atau kerusakan reputasi.
6. Kerentanan IoT dan Infrastruktur
Dalam lingkungan digital yang saling terhubung, peretas yang mengeksploitasi satu kerentanan yang belum ditambal pada perangkat IoT dapat menimbulkan konsekuensi yang luas. Risiko keamanan semacam ini dapat berkembang biak dengan cepat dan memengaruhi ribuan pelanggan dan bisnis.
Pemantauan web gelap dapat secara proaktif mendeteksi dan memberi tahu Anda tentang pelanggaran data atau peretasan perangkat IoT yang dapat membahayakan perusahaan Anda.
Tangan peretas mengetik di keyboard laptop sementara monitor menampilkan ilustrasi webcam.
Baca juga: Serangan Situs Web |
Langkah-Langkah untuk Menerapkannya untuk Bisnis
Dengan mengintegrasikan layanan penting ini ke dalam strategi keamanan siber Anda, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda tetap unggul dari potensi ancaman. Berikut cara menerapkan dark web monitoring untuk bisnis Anda:
1. Menilai Kebutuhan Bisnis dan Mengidentifikasi Data Penting
Mulailah dengan mengidentifikasi data sensitif yang dimiliki bisnis Anda yang dapat menjadi sasaran di web gelap, seperti detail pelanggan, informasi pembayaran, kekayaan intelektual, atau catatan karyawan.
Menilai risiko khusus untuk industri Anda, apakah itu ancaman penipuan keuangan, pencurian kekayaan intelektual, atau paparan data pribadi. Ini akan membantu Anda memprioritaskan data mana yang akan dipantau dan seberapa luas pemantauan tersebut.
2. Pilih Alat Pemantauan yang Tepat
Cari layanan profesional yang memungkinkan Anda menyesuaikan pemantauan berdasarkan kata kunci atau tipe data khusus untuk bisnis Anda.
Alat yang tepat akan memberi tahu Anda segera setelah data sensitif Anda terdeteksi, sehingga memungkinkan respons yang cepat. Integrasi dengan sistem keamanan Anda yang sudah ada menawarkan deteksi dan mitigasi ancaman yang efisien.
3. Siapkan Peringatan dan Parameter Kustom
Konfigurasikan peringatan yang memberi tahu Anda segera saat data Anda ditemukan di web gelap. Sesuaikan parameter pemantauan untuk melacak kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda, seperti nama perusahaan, email karyawan, atau informasi produk. Ini membuat Anda mendapatkan peringatan tepat waktu hanya untuk ancaman yang relevan, meminimalkan gangguan, dan berfokus pada risiko yang paling penting.
4. Kembangkan Rencana Respons untuk Pelanggaran Data
Jelaskan langkah-langkah untuk mengamankan data yang disusupi, menyelidiki sumber kebocoran, dan memberi tahu pemangku kepentingan, seperti pelanggan dan regulator. Biasakan diri Anda dengan persyaratan kepatuhan seperti GDPR atau PIPEDA untuk memastikan kewajiban hukum dipenuhi dan mencegah hukuman.
5. Latih Karyawan tentang Keamanan Data
Berikan edukasi kepada mereka tentang risiko seperti phising dan rekayasa sosial, yang dapat menyebabkan data terekspos. Pelatihan keamanan rutin, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan autentikasi multifaktor, akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan dan melindungi data sensitif.
6. Lakukan Tinjauan Pemantauan Berkala
Lakukan penilaian berkala terhadap efektivitas sistem pemantauan Anda, sesuaikan kriteria pemantauan sesuai kebutuhan, dan beradaptasi dengan ancaman baru. Tetap perbarui informasi tentang taktik kejahatan dunia maya yang muncul agar strategi Anda selaras dengan risiko terbaru.
Ingin menilai jaringan Anda untuk keamanan dunia maya yang tangguh? Kami, di Compu-SOLVE Technologies, dapat menawarkan solusi terbaik untuk melindungi data Anda dari serangan dunia maya dengan layanan pemantauan web gelap kami yang dioptimalkan. Hubungi kami untuk melengkapi sistem Anda demi pertumbuhan bisnis Anda yang stabil!
Sumber berita: