Digitalmania – Tiga belas tahun yang lalu, ilmuwan Davis Simon Cherry dan Ramsey Badawi memiliki ide untuk membuat sebuah mesin yang dapat memindai seluruh tubuh manusia sekaligus, menghasilkan gambar 3D yang dapat membantu para spesialis medis dengan segala hal mulai dari mendiagnosis kondisi hingga mengembangkan perawatan obat baru.
Sekarang, scanner sekali-hipotetis itu sangat nyata. Dan gambar pertama yang dihasilkannya bahkan lebih mengesankan dari yang diharapkan oleh para penciptanya. Pemindai Explorer demikian namanya, menggunakan kombinasi dua teknik pencitraan yang terkenal – Positron Emission Tomography (PET) dan x-ray Computed Tomography (CT) – untuk memindai seluruh tubuh manusia sekaligus.
“Sementara saya membayangkan seperti apa tampilan gambar selama bertahun-tahun, tidak ada yang mempersiapkan saya untuk detail luar biasa yang bisa kita lihat pada pemindaian pertama itu,” kata Cherry dalam siaran pers.
“Tidak ada perangkat lain yang dapat memperoleh data seperti ini pada manusia, jadi ini benar-benar baru,” Badawi menambahkan.
Tetapi menghilangkan kebutuhan untuk mengambil pemindaian terpisah dari bagian tubuh yang terpisah hanyalah salah satu keunggulan Explorer dibandingkan teknologi pemindaian yang ada. Mesin ini juga cepat, menghasilkan pemindaian seluruh tubuhnya hanya dalam 20 hingga 30 detik – kira-kira 40 kali lebih cepat daripada pemindaian PET. Lebih aman juga, membutuhkan dosis radiasi yang jauh lebih kecil daripada yang dibutuhkan untuk pemindaian PET. Explorer bahkan dapat memproduksi film, memberi peneliti kemampuan untuk melacak obat-obatan saat mereka melewati tubuh manusia. Digitalmania. (AN).