Digitalmania – Bencana alam sering terjadi di seluruh belahan dunia, dan seringkali ada situasi di mana manusia tidak dapat atasi karena berbagai keterbatasan. Kondisi ini yang menginspirasi Institut Teknologi Italia (IIT) menciptakan robot WALK-MAN untuk membantu manusia dalam situasi bencana.
Pada 22 Februari, IIT merilis sebuah video yang menampilkan versi upgrade dari bot humanoid. Dalam klip tersebut, WALK-MAN menjalani skenario yang dirancang untuk meniru pabrik industri setelah gempa, dengan kamar berisi kebocoran gas dan kebakaran.
Selama video, WALK-MAN melakukan empat tugas spesifik. Pertama, membuka pintu dan masuk ke ruangan. Kemudian, ia menempatkan dan menutup katup yang menyebabkan kebocoran gas. WALK-MAN kemudian memindahkan puing-puing (dalam bentuk beberapa potong kayu) sebelum mengoperasikan alat pemadam api.
Dibandingkan versi pertama WALK-MAN yang diluncurkan IIT pada tahun 2015, versi ini memiliki bodi atas yang lebih ringan dan lebih padat. Tingginya 1,85 meter, beratnya 102 kilo, dan bisa membawa beban hingga 10 kilogram di masing-masing dua lengannya.
Desain ini mempermudah bot untuk menjaga keseimbangan dan menavigasi melalui jalur sempit. Ini juga meningkatkan efisiensi energi WALK-MAN, bot yang baru dirancang dapat beroperasi selama dua jam dengan menggunakan baterai 1 kWh.
Tidak seperti robot pembuka pintu lainnya, SpotMini dari Boston Dynamics, WALK-MAN tidak sepenuhnya otonom. Sebagai gantinya, ia berfungsi sebagai avatar yang dikendalikan manusia yang mengenakan setelan yang dilengkapi sensor mengendalikan sekitar 80 persen tindakannya, proyek WALK-MAN. Digitalmania. (AN).