Pemerintah Jepang menunjukkan komitmennya dalam mendorong ekspansi industri anime dengan rencana pembentukan komite pelatihan kreator anime.
Komite ini, yang akan dibentuk sebelum akhir tahun fiskal 2025, menjadi bagian dari upaya mengangkat daya saing global sektor kreatif Jepang yang semakin diminati pasar luar negeri.
Fokus pada Pelatihan dan Kolaborasi Lintas Sektor
Komite bernama sementara “Komite Kolaborasi Industri-Akademik untuk Pengembangan SDM Anime” akan melibatkan rumah produksi anime besar, universitas, serta sekolah kejuruan.
Tujuannya adalah menciptakan program pelatihan menyeluruh yang mencakup berbagai peran dalam industri anime, mulai dari animator, penulis naskah, hingga produser dan sutradara.
Program ini akan menekankan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk penguasaan bahasa asing dan pemahaman soal hak kekayaan intelektual, demi mendukung produksi bersama berskala internasional.
Mendorong Ekspansi Global
Dengan nilai pasar anime Jepang di luar negeri yang mencapai 5,8 triliun yen, pemerintah optimistis dapat meningkatkan angka tersebut hingga 20 triliun yen pada 2033.
Melalui dukungan pada industri anime, termasuk promosi pertukaran pelajar dan kolaborasi dengan universitas luar negeri, hingga rencana co-produksi dengan dengan partner internasional, Jepang berharap bisa mengamankan posisinya sebagai pemimpin industri kreatif dunia.
Menjawab Masalah Klasik di Dunia Produksi
Langkah ini juga dianggap sebagai jawaban atas berbagai persoalan lama di industri anime, seperti rendahnya upah dan tingginya jam kerja para kreator.
Dengan pelatihan terstruktur, diharapkan talenta muda tak hanya terampil secara teknis, tapi juga memiliki jalur karier yang lebih jelas.