Smartphone antisipasi malware dan pelacakan merupakan topik yang akan dibahas kali ini, yang bertujuan memberikan solusi bagi pengguna smartphone menghadapi ancaman malware dan pelacakan.
Seperti yang kita ketahui, ancaman yang menargetkan smartphone berkembang dalam kuantitas dan kompleksitas. Saat ini menelaah keberadaaan malware tidak semudah melihat daftar aplikasi atau program dalam smartphone untuk mengetahui apakah terinfeksi atau tidak oleh malware.
Di waktu lalu malware masih sangat sedikit dan yang baru jarang muncul, sangat berbeda dengan masa kini yang memiliki jumlah ancaman tidak terhitung.
Kondisi jelas sangat timpang dan pengguna smartphone sangat tidak diuntungkan dengan situasi ini. Untuk membantu, periset malware coba menemukan beberapa cara agar orang-orang mengetahui ancaman yang harus mendapat perhatian terbesar.
Baca juga: Phising Ancam Dunia Kripto |
Smartphone: Antisipasi Malware dan Pelacakan
Salah satu metode tersebut adalah membuat rating tingkat keparahan ancaman, yang menunjukkan seberapa besar potensi yang ada untuk membahayakan pengguna yang terdampak.
Dalam satu model pemeringkatan ancaman, spyware dan backdoors dianggap memiliki potensi kerusakan yang tak terbatas dari besarnya ancaman yang dibawa.
Karena hampir tidak ada batas berapa banyak pelaku yang mengirim serangan semacam ini karena tidak akan mudah terlihat oleh kasat mata setiap kali mereka memanipulasi komputer korban.
Masalah terus bertambah ketika smartphone dilengkapi dengan receiver yang mengidentifikasi lokasi pemiliknya setiap saat, akibatnya penjahat siber punya kemampuan untuk melihat aktivitas seseorang dari smartphonenya, apalagi smartphone adalah barang yang selalu menyertai kita kemanapun kita pergi bahkan di saat tidur sekalipun.
Pengguna smartphone akan selalu menjadi target serangan karena populasi pengguna smartphone setiap tahun terus bertambah, dan tren penyimpanan data yang berpindah dari komputer ke smartphone mengundang penjahat siber untuk bekerja keras menemukan cara masuk ke dalam sistem smartphone.
Untuk dapat terhindar dan melepaskan diri dari bahaya yang mengancam dari smartphone kita sendiri dan dari pelacakan smartphone melalui malware ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Hentikan Konektivitas
Jika mencurigai perangkat sedang dilacak, dan mengembalikannya ke pengaturan pabrik mungkin tidak sepenuhnya menghapus pelacak dan kemungkinan fungsi mikrofon dan kamera telepon juga digunakan oleh pelacak.
Sebaiknya jangan mematikan smartphone karena ini dapat membahayakan data dan bukti pada smartphone Anda. Segera matikan konektivitas jaringan; letakkan perangkat di Airplane Mode, dan pastikan ini telah menonaktifkan konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth juga.
Untuk menyimpan bukti atau sebelum ahlinya memeriksa perangkat, Anda harus bertindak cepat dan hati-hati, karena masih ada cara bagi malware untuk mempengaruhi data yang tersimpan perangkat Anda.
Meskipun tanpa akses ke koneksi jaringan, untuk lebih aman masukan smartphone ke faraday bag, yaitu tas yang mampu memblokir sebagian besar sinyal sehingga barang elektronik ap pun yang dimaksukkan kedalamnya tidak akan dapat terjangkau oleh penjahat siber.
Begitu Anda berada di luar jangkauan fisik perangkat seluler yang dilacak, Anda dapat mulai mengambil penilaian yang lebih menyeluruh mengenai situasi Anda dan mulai memperkuat pertahanan Anda.
Baca juga: Taktik Manipulasi Email |
Periksa Perangkat Lain
Meskipun sangat mungkin bahwa setiap pelacakan dibatasi untuk satu perangkat, ada baiknya Anda memeriksa desktop, laptop, tablet, atau smartphone yang digunakan. Biarkan perangkat yang berpotensi-dikompromikan keluar dari tempat aman Anda.
Sehingga mereka tidak dapat melaporkan lokasi ini kepada orang yang melacak Anda. Jika Anda telah meneruskan perangkat mobile ke pakar analisis, mereka mungkin juga meminta Anda untuk memberikan akses ke perangkat tambahan ini.
Setelah memastikan perangkat aman, Anda harus meningkatkan tindakan pengamanan secara keseluruhan. Pastikan untuk memperbarui software keamanan termasuk fungsi anti malware dan firewall. Update perangkat lunak termasuk sistem operasi, peramban Internet dan plugin.
Ubah kata sandi Anda: pilih yang kuat, mudah diingat dan unik untuk setiap perangkat dan akun. Jangan gunakan kembali kata sandi untuk akun atau perangkat yang berbeda.
Ke depan, setelah menentukan bahwa perangkat telah bersih, Anda dapat memutuskan untuk mengenkripsi data yang tersimpan pada perangkat dan komunikasi yang dikirim melalui jaringan, seperti melalui email atau pesan instan. Ingatlah bahwa pesan teks SMS tidak dienkripsi.
Periksa Akun dan Layanan Online
Sebagian besar dari kita menggunakan smartphone untuk mengakses berbagai sumber online, seperti perbankan online, media sosial, situs ulasan online, dll.
Banyak situs akan memungkinkan Anda untuk memberi otorisasi perangkat, jika opsi itu tersedia, hapus dari perangkat yang dikompromikan.
Untuk meningkatkan keamanan untuk setiap akun yang telah Anda akses di telepon dan perangkat yang terpengaruh lainnya.
Hapus akun yang tidak lagi Anda gunakan. Sekali lagi, ubah kata sandi, dan pastikan pilihan kata sandi yang dibuat kuat, mudah diingat dan unik.
Kapan pun tersedia, aktifkan autentikasi dua faktor namun jangan kirim kunci melalui SMS, atau ke akun email yang ditautkan ke perangkat yang dilacak.
Karena ini berarti pelaku juga dapat menggunakan tombol ini untuk mengakses akun. Jangan lupa pula untuk menyiapkan notifikasi login, sehingga Anda akan diberi tahu jika perangkat yang tidak sah mencoba masuk ke akun Anda.
Baca juga: Seluk Beluk IP Address |
Backup atau Cadangan
Jika terbiasa melakukan back up secara rutin dan berkala, Anda mungkin cenderung mulai menarik file dari sumber back up online atau offline, sementara sulit mengetahui kapan pelacakan mulai dilakukan.
Maka lebih aman jika mengasumsikan bahwa backup juga dalam keadaan dikompromikan, terutama jika cadangan data tersebut dapat diakses ke perangkat yang dicurigai telah dilacak.
Jika Anda ingin memulihkan file data yang valid dan meninggalkan file berbahaya, maka Anda harus menggunakan tenaga ahli untuk hal ini.
Waspada Selalu
Bila ingin menggunakan smartphone baru, pastikan untuk mengamankannya dengan baik. Tetapkan kata sandi untuk mengunci perangkat Anda, bukan PIN numerik atau kunci pola yang kurang aman.
Pasang produk keamanan seluler. Jika menggunakan perangkat Android. Atur perangkat agar menginstal pembaruan secara otomatis.
Atur juga agar perangkat hanya mengizinkan penginstalan aplikasi dari toko aplikasi ternama. Berhati-hatilah dalam memeriksa aplikasi yang dipuji dengan baik dan positif, dan pertimbangkan apakah izin yang diminta tampaknya masuk akal dengan tujuan perangkat lunak.
Dan akhirnya, waspada tentang mengklik tautan di email, lebih baik berbuat salah saat mengetikkan situs web langsung ke browser Anda daripada mengklik sebuah tautan yang mungkin akan membawa Anda ke tempat yang tidak terduga dan berpotensi berbahaya.
Demikianlah topik bahasan kali ini mengenai smartphone antisipasi malware dan pelacakan, semoga informasi tersebut dapat berguna dan menambah wawasan.
Baca lainnya:
|
Sumber berita: