Digitalmania – Password menjadi titik krusial keamanan pada setiap akun atau penyimpanan data dan kadang itu saja tidak cukup untuk melindungi, berbagai macam cara digunakan untuk membuat password sulit ditembus, seperti dengan PassPhrase, otentikasi dua faktor atau biometrik yang melibatkan bagian tubuh tertentu untuk pengamanan password.
Seperti inovasi terbaru dari peneliti dari Universitas Binghamton di New York yang menggunakan detak jantung seseorang sebagai password untuk mengenkripsi dan mendekripsi data pribadi. Menurut mereka, setiap orang memiliki elektrokardiograf (EKG) yang berbeda seperti sidik jari dan retina mata yang biasa digunakan sebagai otentikasi.
“Sinyal EKG merupakan salah satu parameter fisiologis yang paling penting dan umum dikumpulkan dan dianalisis untuk memahami kesehatan pasien, kata Zhanpeng Jin, asisten profesor di Departemen Teknik Elektro dan Teknik Komputer di Thomas J. Watson Sekolah Teknik dan Terapan Sains di Binghamton University.
“Sementara sinyal EKG dikumpulkan untuk diagnosis klinis dan ditransmisikan melalui jaringan catatan kesehatan elektronik, dan kami kemudian menggunakan kembali sinyal EKG untuk enkripsi data,” tambah Jin. “Melalui strategi ini, keamanan dan privasi dapat ditingkatkan hanya dengan biaya yang minim.”
Meskipun menggunakan sinyal EKG untuk password maksud akal untuk diimplementasikan, tetapi mereka juga menyadari ada beberapa kendala yang harus dicari jalan keluarnya
Pertama, EKG berubah karena usia, penyakit, atau cedera, masalah yang masih belum ditemukan bagaimana cara memecahkannya.
Kedua, jika EKG tidak diluncurkan sebagai password untuk segala macam layanan online dan hanya digunakan untuk menyimpan catatan medis apa yang terjadi pada data dienkripsi (catatan medis) setelah pasien meninggal?
Ketiga adalah pertanyaan sama yang sering menjadi masalah utama untuk semua sistem biometrik lainnya. Regular password berbasis teks dapat diubah dengan cepat bila terkena pelanggaran data. Apa yang terjadi ketika jejak EKG seseorang bocor secara online, dan siapa saja bisa mereproduksinya? Bagaimana seseorang melindungi semua informasi yang ia dienkripsi menggunakan detak jantungnya? Digitalmania. (VA)