Digitalmania – Layanan perbankan menjadi jauh lebih fleksibel jika kita bandingkan dengan beberapa dasawarsa terakhir, adanya ATM, SMS Banking sampai Internet Banking semakin mempermudah nasabah dalam bertransaksi tanpa perlu lagi menggunakan cara-cara konvensional.
Pengembangan teknologi perbankan menjadi salah satu upaya lain untuk mencegah atau meminimalisir tindak kejahatan perbankan selain tentu saja memanjakan nasabah dalam kemudahan bertransaksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sepanjang ada akses internet. Sehingga bertransaksi perbankan dan belanja melalui online menjadi lebih praktis, cepat, mudah dan efisien.
Tetapi perkembangan teknologi juga memiliki sisi negatif yang perlu diwaspadai, kejahatan pun ikut bermetamorfis mengikuti jaman, mereka yang bernafas dengan kejahatan selalu berupaya menemukan celah sekecil apapun untuk mereka manfaatkan sebagai jalan mencari keuntungan dengan cara-cara ilegal. Para peretas memanfaatkan adopsi teknologi dunia perbankan dan memanfaatkannya.
Dibalik segala kemudahan yang diberikan, sebenarnya ada resiko yang kadang sering dilupakan atau kita kurang peduli atas ancaman tersebut. Istilah kejahatan perbankan dalam dunia internet dikenal dengan nama Hacking atau Cyber Crime. Kejahatan internet ini menjadi semakin mudah terjadi saat kita tidak paham cara mengamankan transaksi internet bank. Apakah sulit mengamankan transaksi tersebut? Sebenarnya mudah dilakukan, namun memang butuh pengetahuan dan kepeduian dari penggunanya.
Untuk bisa terhindar dari kejahatan cyber perbankan, nasabah harus memahami prosedur keamanan yang dimiliki oleh bank dan pengetahuan bagaiamana melindungi diri dari bahaya cyber criminal, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu bertransaksi lebih aman dengan layanan perbankan online:
Bagaimana Bank Melindungi Nasabah
Ada beberapa program perlindungan yang bisa diberikan bank pada nasabahnya, yaitu program-program yang mendasari sistem keamanan di dalam bank, yang mereka bangun sebaik mungkin dengan pertahanan berlapis, semua mereka lakukan demi menjamin dan memberikan perlindungan, karena setiap pelanggaran keamanan bukan hanya merugikan konsumen saja tetapi juga bank itu sendiri.
1. Otentikassi Dua Faktor
Di jaman sekarang password saja tidak cukup sebagai sebuah perlindungan keamanan, sekuat apapun password itu, bank teraman akan menawarkan proses login berlapis, yaitu dua bentuk identifikasi sebelum dapat mengakses. Yang pertama adalah user ID dan password biasa anda. Kedua, biasanya adalah kode unik yang dikirim ke ponsel anda atau perangkat fisik lainnya.
2. Situs Aman SSL
Adalah situs atau website aman yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan, jalur komunikasi yang aman adalah kunci keamanan utama. Untuk mengetahui apakah website yang kita gunakan aman atau tidak, cari ikon gembok di sebelah kiri URL. Jika itu ada, itu berarti informasi antara Server bank Anda dan browser Anda tetap dalam keadaan private. Selain itu, URL harus tertera “https” dan bukan hanya “http.”
3. Automatic timeout sessions
Merupakan perlindungan yang diberikan oleh bank yang menutup sesi transaksi Anda secara otomatis setelah beberapa menit bila tidak ada respon dari Anda, ini untuk mencegah hacker mengintai akun Anda dan menghindari human error. Lebih baik melakukan login ulang daripada ada seseorang yang mengambil akun dan merampas semua isi rekening.
4. Fraud Monitoring
Setiap bank dimana Anda mempercayakan semua uang Anda sudha selayaknya memiliki program pengawasan kegiatan penipuan secara real time, seperti memantau dan mengecek ulang setiap penarikan uang dalam jumlah besar atau penarikan yang dilakukan di lokasi baru.
5. Perlindungan mobile password (Scan sidik jari)
Kebalikan dari otentikasi dua faktor, perlindungan ini menggunakan bagian tubuh sebagai alat untuk identifikasi, saat ini banyak aplikasi layanan mobile banking menawarkan scan sidik jari sebagai metode verifikasi tambahan. Semakin banyak lapisan keamanan akan semakin baik melindungi akun Anda terhindar dari peretasan.
Cara Melindungi Akun
Bagian terpenting dalam bertransaksi perbankan online yang aman adalah edukasi dan aksi. Setelah kita menemukan bank yang memiliki sistem keamanan online terbaik, maka kini waktunya bagi nasabah untuk ikut serta meningkatkan perlindungan.
6. Bahaya Email Phishing
Berhati-hati selalu dengan setiap email yang masuk terutama email-email yang mengaku berasal dari bank, seringkali kejahatan cyber melakukan trik ini untuk mengelabui calon korbannya, karena itu perhatikan baik-baik asal email dan hindari untuk mengklik links secara langsung, terutama jika meminta untuk login dan memasukkan data atau informasi pribadi, untuk lebih efektif dan terhindar dari bahaya ada banyak software untuk melihat isi link tanpa harus takut terinfeksi malware berbahaya seperti ESET Mail Security.
7. Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Salah satu faedah dari internet dan mobile banking adalah kemudahan bagi pengguna untuk bisa memeriksa saldo setiap waktu, karena itu nasabah disarankan mengawasi aktivitas perbankan akunnya, apabila ada aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan maka hal itu dapat segera diidentifikasi. Bank akan mudah mengambil langkah-langkah pengamanan jika mendapat laporan dengan cepat sehingga dapat meminimalisir kerugian.
8. Download Aplikasi Bank yang Resmi
Selalu mengunduh aplikasi dari sumber-sumber yang terjamin keamanannya, apakah itu melalui Google Play atau App Store, pastika untuk selalu mengecek review aplikasi, membaca ringkasan aplikasi, dan lakukan pemeriksaan berulang siapa dan darimana aplikasi berasal.
9. Hindari Komputer dan Wifi Publik
Jangan gunakan komputer atau wifi umum untuk melakukan aktivitas online banking. Wifi publik sangat mudah untuk dibobol daripada password koneksi rumah. Apabila Anda tidak memiliki akses internet di rumah, pastikan selalu sign out akun sebelum menutup browser. Dan jangan pernah melakukan kegiatan perbankan secara online di tempat umum seperti kafe atau restoran.
10. Perangkat Khusus untuk Perbankan
Untuk mereka yang memiliki kemampuan finansial berlebih bisa secara khusus membeli laptop yang didedikasikan hanya untuk melakukan transaksi online banking, artinya laptop hanya digunakan untuk online banking dan membayar tagihan saja, tidak untuk membuka email, berselancar di dunia maya, tidak untuk sosial media. Metode ini dapat membantu mengurangi potensi infeksi dan pelanggaran data.
11. Konfigurasi Online Banking Transaksi
Perhatikan kontrol admin akun online banking Anda, beberapa bank memberikan fitur untuk membatasi kemampuan transaksi online seperti international wire transfer. Semakin sedikit Anda melakukan transaksi online (tanpa mengurangi kenyamanan dalam online banking) semakin aman uang Anda.
12. Keamanan Berlapis
Semakin banyak lapisan keamanan yang Anda miliki maka akan semakin aman uang Anda, Firewall dan antivirus dapat menghentikan ancaman yang dikenal, sementara anti malware dan anti exploit dapat mendeteksi ancaman baru dan canggih seperti malvertising dan ransomware. Dan untuk melindungi mobile banking Anda dari berbagai ancaman tersebut gunakan solusi keamanan seperti anti malware yang sudah terjamin kualitasnya.
Keamanan online banking tidak hanya bergantung pada sistem keamanan bank, tetapi juga kesadaran nasabah dalam melakukan perlindungan diri dengan memahami fungsi-fungsi keamanan, selalu waspada dan rutin mengawasi aktivitas perbankan.
Bank tidak akan pernah meminta Anda mengkonfirmasi rincian akun melalui email atau menghubungi Anda untuk mengetahu informasi pribadi, bank sudah memiliki data dan informasi bank anda mereka tidak memerlukan itu untuk memverifikasi identitas Anda akun mobile banking yang dibuat sudah cukup sebagai alat untuk login dan bertransaksi. Digitalmania. (VA)