Digitalmania – Pembobolan data Yahoo tiga tahun lalu merupakan pelanggaran data terbesar sepanjang sejarah. Peretasan tersebut baru terungkap belum lama ini dengan total 1 miliar data pengguna berhasil dicuri dari server Yahoo.
Baru-baru ini, 1 miliar database yang dicuri diketahui dijual oleh hacker di dark web Agustus lalu dengan harga $300,000 atau setara dengan 4 miliar rupiah. Database dijual kepada 3 pembeli berbeda, dua diantaranya spammer terkenal dan pembeli ketiga diyakini terlibat dalam spionase.
Sementara, hacker yang berhasil membobol dan menjual database milik Yahoo diduga berbasis di Eropa Timur, tetapi sampai detik ini masih diragukan keakuratan informasi ini karena masih dalam proses penyelidikan.
Selain nama, password, tanggal lahir dan nomer telepon, database itu juga termasuk backup alamat email, dan dalam beberapa kasus pertanyaan keamanan terenkripsi dan jawaban yang bisa memberi akses cepat ke akun pengguna melalui opsi reset password.
Sampai sekarang database itu masih ditawarkan di dark web, dan harganya telah turun setelah Yahoo mengumumkan pelanggaran data yang terjadi dan memicu reset password. Harga database kini dijual sebesar $20,000 atau 268 juta rupiah. Digitalmania. (AN)