Digitalmania – Dengan mata manusia dapat melihat indahnya dunia, warna warni dan beragam hal lainnya, hal yang sangat didambakan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Meski demikian ada secercah harapan bagi para tuna netra dengan ditemukannya mata bionik.
Para peneliti universitas Monash di Melbourne, Australia telah membuat perangkat bionik yang dapat memulihkan penglihatan orang buta melalui implan otak. Dan tim ini juga sedang mempersiapkan uji klinis mata bionik pada manusia pertama di dunia.
Pada dasarnya teknologi ini adalah kombinasi smartphone dengan elektroda mikro yang ditanamkan di otak, yakni “Sistem penglihatan bionik Gennaris”.
Gennaris bionic vision system adalah sebuah proyek yang dibuat lebih dari sepuluh tahun, melewati saraf optik yang rusak untuk memungkinkan sinyal dikirim dari retina ke pusat penglihatan di otak.
Sistem ini terdiri dari penutup kepala yang dirancang khusus, yang mencakup kamera dan pemancar nirkabel. Sebuah unit prosesor menangani pemrosesan data, sementara satu set perangkat ditanamkan di dalam otak mengirimkan sinyal.
Desain ini menciptakan pola visual dari kombinasi hingga 172 titik cahaya (fosfen) yang memberikan informasi bagi penggunanya untuk menavigasi lingkungan dalam dan luar ruangan, dan mengenali keberadaan orang dan objek di sekitar mereka.
Sebuah percobaan pada bulan Juli menunjukkan bahwa susunan Gennaris dapat ditransplantasikan dengan aman ke dalam otak tiga domba menggunakan penyisipan pneumatik, dengan rangsangan kumulatif 2.700 jam yang tidak menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.
Semoga saja upaya dan kerja keras dari tim peneliti di universitas Monash dapat segera membuahkan hasil, sehingga penyandang tuna netra dapat segera melihat kembali. Digitalmania. AN