Digitalmania – Hacking atau peretasan adalah suatu hal yang paling ditakuti oleh warganet, apalagi pengguna medsos yang sudah memiliki akun media sosial sejak lama. Untuk menangkal hal tersebut, Instagram saat ini sedang menguji proses dalam aplikasi baru bagi pengguna untuk mendapatkan kembai akses ke akun yang diambil oleh penjahat siber.
Dalam beberapa tahun terakhir, situs ini telah bergulat dengan masalah yang semakin berkembang dari upaya pengambilalihan akun yang sukses. Dari hasil penelitian ESET telah ditemukan banyak aplikasi Android di Google Play yang dirancang untuk mencuri kredensial Instagram.
Metode pengambilan alihan kembali akun tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan apa yang seringkali merupakan proses yang melelahkan yang bisa melibatkan waktu tunggu yang lama dan bolak-balik dan memerlukan interaksi dengan pelanggan. Instagram sebelumnya pernah mencoba dengan cara meminta penggunanya untuk selfie di mana dia akan memegang selembar kertas dengan kode yang disediakan Instagram yang ditulis tangan untuk membuktikan bahwa Anda adalah pemegang akun yang sah. Namun, cara ini tidak selalu membantu korban mendapatkan kembali akun mereka.
Aturan baru
Dalam aturan baru, jika seorang pengguna berulang kali memasukkan kata sandi yang salah maka akan dianggap akun sedang mendapat serangan dari peretas, Instagram akan meminta informasi kontak pilihan, seperti misalnya, memasukkan alamat email atau nomor telepon yang digunakan untuk mendaftar ke layanan ini, sehingga dapat memperoleh kembali akses ke akun.
Bahkan jika orang yang meretas telah mengubah nama pengguna atau informasi kontak yang terkait. Prompt yang sama akan muncul dengan cukup mengetuk opsi “Need more help” pada layar masuk aplikasi.
Dari sana, pengguna akan menerima kode akses enam digit yang memungkinkan untuk mengambil akun kembali.
Instagram juga bertujuan untuk mengatasi skenario di mana para peretas juga menyalip akun email atau nomor telepon yang terkait dengan akun Instagram. “Ketika Anda mendapatkan kembali akses ke akun Anda, kami akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan seorang hacker tidak dapat menggunakan kode yang dikirim ke alamat email Anda [atau] nomor telepon untuk mengakses akun Anda dari perangkat yang berbeda,” kata seorang juru bicara Instagram seperti dikutip.
Selain itu, ada juga perlindungan baru yang merupakan mekanisme untuk mengagalkan pembajakan akun yang mengincar sasasan high profile untuk diperas atau dijual di pasar gelap bawah tanah, dengan menggunakan metode pembekuan. Jadi setiap kali ada perubahan pada akun, termasuk yang dilakukan oleh pemilik aslinya akan mengakibatkan pembekuan sementara pada nama pengguna,
Sehingga tidak dapat diklaim oleh orang lain jika pengguna kehilangan akses ke akun pribadinya. Fitur ini, yang akan memberi orang waktu untuk mengklaim kembali akun mereka. Fitur sudah tersedia di Android saat ini tetapi juga akan segera diluncurkan di iOS.
Sulit diretas
Layanan yang dimiliki Facebook masih dapat menyempurnakan sistem baru selama beberapa bulan ke depan, karena ketersediaannya yang lebih luas masih belum jelas. Namun, yang terbaik adalah tidak harus melalui proses pemulihan akun apa pun, ramping atau tidak.
Membatasi siapa yang dapat melihat informasi pribadi pengguna, mengunci akun dengan kata sandi yang kuat dan unik serta faktor otentikasi tambahan, serta waspada terhadap pesan yang menargetkan kredensial akan sangat membantu menjaga keamanan di banyak platform sosial. Digitalmania. (AN)